Sejumlah Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik sejumlah pelajar di Johar Baru dicabut oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat lantaran pemiliknya terlibat tawuran. Ada lebih dari 5 pelajar yang dicopot KJP-nya pada Juli.
"Yang sudah pasti ada dua yang dicabut kemarin, kemudian lebih dari lima pelajar juga tengah diproses pencopotan KJP mereka karena terlibat tawuran," kata Camat Johar Baru, Nurhelmi, kepada wartawan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Nurhelmi mengatakan pelajar yang terlibat tawuran mulai tingkat SMP, SMK, ataupun SMA. Sejauh ini sudah lebih dari 5 pelajar yang telah dikirimkan berkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga masih menunggu data tambahan dari polsek mengenai jumlah pelajar yang terlibat tawuran. Data itu nanti langsung kita kirim untuk diproses," ujarnya.
Nurhelmi juga mengatakan pihaknya bersama Polisi dan TNI telah memberikan arahan. Pengarahan kepada RT, RW juga telah dilakukan untuk turut mencegah tawuran.
"Kalau kapolsek ngomong, ada 4 orang kumpul langsung diamankan. Kalau dari kami persuasif, jika ada pelajar terlibat langsung kita proses untuk dicabut KJP-nya," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mencabut fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dari dua siswa di Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus). Hukuman itu dijatuhkan karena kedua siswa itu terbukti terlibat tawuran.
"Orang tua sudah mengakui anaknya terlibat tawuran. Maka sesuai peraturan dan juga ditegaskan oleh pimpinan maka KJP Plus terpaksa kita cabut, kita batalkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, dilansir Antara, Jumat (28/7).
Purwosusilo menyebutkan sebenarnya ada enam siswa yang ditangkap karena tawuran pada 12 Maret 2023 dan 16 Juli 2023. Tetapi empat orang di antaranya tidak terbukti ikut tawuran.
Hanya dua siswa yang KJP Plus dinonaktifkan karena terbukti terlibat langsung aksi tawuran. Dua siswa itu berasal dari sekolah di wilayah Jakarta Pusat.
"Kita langsung panggil pihak orang tua, siswa, dan sekolah. Orang tua kedua siswa mengakui anaknya ikut tawuran. Maka kita jatuhkan sanksi pencabutan KJP Plus," ujar Purwosusilo.
Simak juga 'Saat Kapolda Metro Gelar Jumat Curhat soal Tawuran di Pesanggrahan Jaksel':