Tiga ekor kambing milik panti asuhan di Bojongsari, Depok, raib dijagal pencuri. Ketua Harian Pengurus Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, Ibnu, buka suara terkait pencurian kambing tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Kambing-kambing ini diketahui hilang oleh warga yang dipanggil Aki Wawan yang biasa mengurus ternak.
"Sudah biasa saja salat Subuh, ketahuannya itu sekitar jam 06.00 WIB pagi. Ada Aki Wawan yang biasa ngerawat kambing domba di bawah kandangnya, pas itu ngelihat ada bercak darah di bawah itu," ujar Ibnu kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Aki Wawan lantas melihat sekeliling dan mendapati isi jeroan kambing di bawah kandang. Dari tiga ekor kambing yang dicuri, salah satunya domba merino.
"Kambingnya itu kita ada domba, dombanya itu salah satu rasnya itu domba merino yang lumayanlah harganya. Kalau dipotong sih dagingnya sama aja sih, cuma kalau dijual atau dibelinya dengan utuh dalam keadaan hidup, itu harganya lumayan mahal, karena itu jenis yang mahal," ujarnya.
"Kalau dihitung, yang anakannya saja di pasaran itu sekitar Rp 5 juta, sedangkan itu kan sudah induknya, yang satu sedang hamil. Yang dua itu pejantan satu, kemudian yang hamil itu bayinya masih dalam ari, ada di sekitar situ, di rawa," lanjutnya.
Pengurus Ngaku Ikhlas
Ibnu mengatakan kambing itu merupakan peliharaan anak-anak panti asuhan. Anak-anak panti diberi edukasi kewirausahaan, salah satunya ternak kambing sebagai bekal di masa depan.
"Memang kegiatan anak-anak itu salah satunya adalah peternakan kambing. Domba yang dipelihara anak-anak sebagai pelatihan mereka beternak di sini, entrepreneur-nya, supaya nanti dia punya skill setelah dia selesai dari sini. Jadi domba itu kegiatan anak-anak di panti," ujarnya.
Ibnu mengaku ikhlas kambing tersebut menjadi sedekah. Dia menegaskan kambing itu murni dicuri karena pisau pelaku yang tertinggal di lokasi.
"Tapi hakikatnya domba ini nggak hilang, diambil sama yang lebih butuh, sedekah hitungannya," tuturnya.
(mea/mea)