Hakim Minta Pengacara dan Keluarga Ingatkan Lukas Enembe Disiplin Minum Obat

Hakim Minta Pengacara dan Keluarga Ingatkan Lukas Enembe Disiplin Minum Obat

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 12:11 WIB
Jakarta -

Ketua majelis hakim, Rianto Adam Pontoh, bicara soal kondisi kesehatan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe. Hakim meminta keluarga dan penasihat hukum mengingatkan Lukas Enembe disiplin makan dan minum obat.

Hal itu disampaikan hakim dalam sidang kasus dugaan korupsi terhadap Lukas Enembe di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Jakpus, Selasa (1/8/2023). Lukas tidak dihadirkan di persidangan dengan agenda mendengarkan second opinion dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait kondisi kesehatan Lukas.

Mulanya, hakim mengatakan kondisi kesehatan Lukas saat ini tergantung kedisiplinan Lukas sendiri. Hakim mengatakan keadaan Lukas akan membaik bila mengikuti petunjuk dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang pasien disiplin mengikuti petunjuk dokter meminum obat sesuai dokter berikan, tentunya keadaan pasien akan membaik begitu sebaliknya pasien tidak disiplin mengikuti petunjuk dokter," kata hakim Rianto.

Hakim mengatakan, jika Lukas tidak mau makan dan minum obat, itu akan berefek pada kesehatannya. Hakim meminta keluarga maupun penasihat hukum untuk mengingatkan Lukas disiplin makan dan minum obat.

ADVERTISEMENT

"Dengan sengaja tidak mau makan dan tidak mau minum obat tentunya ada efek kepada kesehatan pasien, jadi ingatkan kami sarankan ke penasihat hukum dan keluarga terdakwa bersama-sama kita ingatkan ke Lukas untuk disiplin ya, mengikuti petunjuk-petunjuk atau saran dokter yang telah diberikan kepada beliau," kata hakim.

"Tergantung juga kepada pasien sendiri walaupun itu ditangani tim dokter yang kompeten, kalau pasien tidak disiplin mengikuti petunjuk dokter maka hasilnya berbalik. Jadi supaya persidangan ini menjadi lancar," imbuhnya.

Hakim memutuskan untuk melanjutkan persidangan Lukas Enembe dengan agenda pemeriksaan saksi. Sidang ditunda hingga Senin, 8 Agustus 2023.

"Dengan demikian, kami tetap lanjutkan persidangan ini dengan acara pemeriksaan saksi. Untuk penuntut umum kapan saudara bisa hadirkan?" tanya hakim.

"Hari Senin untuk pemeriksaan saksi," jawab jaksa.

"Insyaallah tidak ada hambatan ya Pak, hari Senin dan Rabu tolong dipanggil saksi-saksi," kata hakim.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lukas Tak Mau Makan dan Minum Obat

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya menyatakan Lukas Enembe sakit lantaran tidak mau meminum obat dari dokter. KPK mengimbau Lukas Enembe untuk kooperatif mengikuti saran dokter demi lancarnya persidangan.

"Informasi yang kami terima, kondisi kesehatannya menurun karena yang bersangkutan tidak mau makan dan minum obat dari dokter, untuk itu ke depan kami berharap yang bersangkutan dapat kooperatif dan disiplin mengkonsumsi obat dan mengikuti saran dokter demi kesehatan dan kelancaran proses persidangannya," kata Ali, Senin (17/7).

"Kami pastikan mengenai kesehatan para tahanan menjadi prioritas karena itu merupakan haknya. Kami berikan hak-hak tahanan sesuai porsi dan ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Lukas Tak Mau Makan karena Menu Tak Cocok

Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala, mengatakan Lukas tak mau makan karena menu dari KPK tak cocok.

"Karena dalam hal kecil aja soal menu makanan, menu makanan yang disiapkan di KPK adalah untuk orang sehat dan itu disampaikan oleh sesama tahanan KPK kemarin sore waktu Pak Lukas diantar untuk saya bertemu," kata Petrus seusai persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Petrus mengatakan makanan untuk Lukas seharusnya tak disamakan dengan tahanan yang sehat. Dia mengatakan menu makanan itu tak cocok dengan kondisi Lukas yang sedang sakit.

"Saya bertanya, 'Kenapa Bapak tidak makan?' Tahanan mengatakan makanan yang kami makan, tidak cocok dengan Pak Lukas, karena ini makanan orang sehat, ada ikan, ada sayur, ada macam-macam, tapi buat Pak Lukas tidak cocok," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads