Desakan agar Pemprov DKI Jakarta membenahi kabel-kabel yang menjuntai di Jakarta terus menguat. Pasalnya, sudah ada dua kasus kabel menjuntai yang memakan korban.
Sebagaimana diketahui, kabel fiber optik menjuntai di sejumlah wilayah di Jakarta. Warga pun dibuat resah. Kabel yang menjuntai itu juga sempat memakan korban. Pengendara yang melintas di jalan yang terdapat kabel menjuntai mengalami kecelakaan.
Seperti yang dialami Sultan Rif'at Alfatih. Sudah tujuh bulan dia tidak bisa hidup normal karena mengalami kecelakaan terkena kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel).
Sultan Rif'at Alfatih (20) kini tak bisa hidup normal. Mahsiswa Universitas Brawijaya ini kini tak bisa bersuara usai lehernya terkena kabel yang menjuntai.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tak hanya di Jaksel, kabel menjuntai juga terdapat di kawasan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Seorang pemotor terjatuh karena motornya tersangkut kabel menjuntai.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/7) pukul 23.00 WIB. Saat itu korban bernama Vidam tengah mengendarai motornya di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Vidam pun jatuh ke aspal.
detikcom menelusuri lokasi tersebut Minggu (30/7/2023). Terlihat kabel fiber optik itu semrawut di sepanjang jalan. Bahkan ada kabel yang menjuntai.
Kabel menjuntai rendah dan bisa digapai tangan orang dewasa. Salah seorang warga bernama Nur berharap kabel tersebut dirapikan. Sebab, jalan tersebut sering dilintasi truk.
Apa saja desakan kepada Pemprov DKI? Baca halaman selanjutnya.
(rdp/rdp)