Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, mengunjungi sejumlah lokasi pangkalan LPG 3 kilogram di Padang, setelah mendengar kabar adanya kelangkaan gas bersubsidi di daerah tersebut. Ia meminta Pertamina memastikan agar pasokan kepada masyarakat tidak terganggu, sehingga tidak sampai antre dalam mendapatkan elpiji.
"Kami mendengar pihak Pertamina melakukan operasi pasar dan ekstra dropping atau penambahan pasokan kepada setiap pangkalan. Kami ingin memastikan semuanya berjalan lancar, dan tidak ada masyarakat yang kesulitan mendapat gas elpiji 3 kilogram," kata Andre saat mengunjungi salah satu pangkalan di kawasan Pitameh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Senin (31/7/2023).
Kepada Andre, Sales Area Manager (SAM) PT. Pertamina (Persero) Patra Niaga Sumbar, Narotama Aulia Fazri, mengaku sudah melakukan penambahan stok atau ekstra dropping gas di sejumlah pangkalan usai ada informasi kelangkaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekstra dropping ini telah dilakukan sejak Minggu (30/7) dan akan berlangsung seminggu ke depan. Narotama menyebut, pihaknya telah melakukan penambahan penyaluran LPG 3 Kg sebanyak 231.400 tabung.
"Penambahan penguatan stok ini diluar alokasi regular untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat yaitu 181.400 tabung per hari," kata Narotama kepada wartawan.
"Pertamina tidak pernah mengurangi pasokan LPG. Kami telah menyalurkan lebih dari 1,2 juta tabung dan jika dibanding periode yang sama tahun lalu, angka tahun ini lebih tinggi. Bahkan saat ini, tren penyaluran LPG setiap bulannya ke masyarakat mengalami kenaikan di Sumbar," ungkap Naro.
Ia menyampaikan apresiasi atas koordinasi dan komunikasi aktif yang dilakukan legislator Andre Rosiade terhadap penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Sumbar. "Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan LPG 3 Kg ke masyarakat," katanya.
Setelah melakukan pemantauan, Andre berpesan agar masyarakat dan pemerintah setempat bisa bersama-sama mengawasi penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran sesuai ketentuan.
"Mari kita jaga barang subsidi bagi yang berhak dan laporkan ke aparat penegak hukum jika ditemukan adanya penyelewengan LPG Subsidi ini. Saat ini saya pastikan dengan penambahan ini, masyarakat bisa tenang dan tidak perlu melakukan panic buying, karena penguatan stok LPG telah dilakukan dan jalur distribusi tidak mengalami kendala," katanya
Menurut Andre, langkah Pertamina dalam pendistribusian gas elpiji 3 kilogram telah dilakukan dengan baik. Distribusi sesuai subsidi yang disiapkan pemerintah.
"Jadi Pertamina mensubsidi sesuai anggaran yang disubsidi pemerintah. Itu sudah dilakukan secara baik. Permasalahannya, banyak masyarakat yang menambah konsumsi gas elpiji 3 kilogram, apalagi berasal dari kelompok kelas menengah. Yang memang tidak berhak, tapi tetap belanja atau menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Untuk itu harus ada solusi dari pemerintah. Mulai ada aturan yang tegas," imbuhnya.
(rfs/dnu)