Cerita Warga Rusun Petamburan yang Sempat Kesulitas Air Selama 3 Bulan

Cerita Warga Rusun Petamburan yang Sempat Kesulitas Air Selama 3 Bulan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Rabu, 26 Jul 2023 13:02 WIB
Rumah Susun Milik (Rusunami) Petamburan
Rusunami Petamburan (Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Warga Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Petamburan, Jakarta Pusat, sempat merasakan krisis air bersih selama tiga bulan terakhir. Mereka menuturkan cerita bagaimana sulitnya memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Salah satu penghuni bernama Sapta (39) mengaku susah saat kekurangan air bersih selama 3 bulan lalu. Dia harus mengambil air dari truk PAM Jaya setiap harinya.

"Ya susah, anak 3 masih pada kecil-kecil. Apa-apa masih butuh air. Buat nyuci-nyuci, mandi anak juga," kata Sapta saat ditemui di lokasi, Rabu (26/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sapta mengatakan, selain itu, dia mengandalkan toilet umum saat krisis air melanda. Untuk keperluan lain, dia membeli air yang dibanderol seharga Rp 2.000 per ember.

"Kadang kalau masih kurang ya saya ambil di toilet umum depan, bayar Rp 2.000 per ember," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Awal-awal pernah beli di tukang air, satu jerikennya Rp 8.000, mahal banget. Kalau dihitung bisa abis Rp 300 ribuan sebulan. Duit dari mana? Belum lagi kan buat makan anak-anak. Ya serba salah kalau nggak ada air tuh," lanjutnya

Sapta mengatakan satu bulan dia bisa menghabiskan biaya Rp 120 ribu untuk membeli air. Meskipun mahal, ia tetap membeli air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sebulan bisa Rp 120 ribu buat air doang. Padahal mah nggak seberapa juga airnya. Tapi mau gimana lagi, kan butuh ya," ucapnya.

Sementara itu, dengan adanya bantuan pompa air oleh TNI AD dan pemerintah, ia mengaku senang dan terbantu.

"Alhamdulillah senang banget. Akhirnya, udah nggak usah mikir lagi nanti nyucinya gimana. Kalau di rumah saya sendiri sih nggak apa ya, masih bisa saya akalin, cuma kan ada 3 anak, jadi emang butuh banyak air," tuturnya.

Selain itu, Ketua RT 009 RW 11, Yeni, mengatakan sudah tiga bulan pompa air di Rusun Petamburan mati. "Kami pernah kekurangan air dan mati total. Sekitar tiga bulanan kami kekurangan air bersih," kata Yeni.

"Kami sempat minta sama Pak RW waktu itu, tolong buat penampungan air untuk masyarakat rusun. Alhamdulillah sekarang terwujud, dibantu sama TNI," sambungnya.


Pompa di Rusun Petamburan Sempat Rusak

Sebelumnya, Yeni mengatakan warga Rusunami Petamburan memiliki pompa air sendiri, tetapi rusak. Mereka kemudian menerima bantuan dari PAM Jaya sebanyak tiga truk air bersih setiap harinya.

"Dari bulan Mei, air sudah nggak ngalir. Terus dapat bantuan air dari PAM 3 truk tiap hari," ucapnya.

"Tapi capek banget kalau ambil air bolak-balik karena menanjak (jalanannya)," lanjutnya.

Yeni mengatakan saat ini air bersih kembali tersedia setelah warga menerima bantuan pompa air. Bantuan ini diberikan TNI AD yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sejumlah pihak swasta.

"Alhamdulillah, kemarin dari TNI kasih kami pompa air dan penampungan. Sekarang air sudah lancar lagi. Semoga enggak mati-mati lagi," ujarnya.

Simak juga 'Menanti Solusi Krisis Air Baku untuk Warga Ibu Kota':

[Gambas:Video 20detik]

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads