Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons anggota DPRD F-PSI, Eneng Malianasari, yang menyebut BUMD DKI 'mandul' karena tak mencapai target laba. Heru berjanji bakal mengevaluasi kinerja BUMD.
"Semua dievaluasi, kan ada badan BUMD, mandulnya kenapa?" kata Heru Budi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (25/7/2023).
Heru juga meminta para direktur utama masing-masing BUMD berpikir kreatif serta mampu mencari pendanaan alternatif. Jadi, BUMD dapat hidup tanpa harus mengandalkan penyertaan modal daerah (PMD) yang digelontorkan oleh Pemprov DKI semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bisa para dirut bisa mencari pendanaannya sendiri. Kan menjadi dirut harus kreatif," jelasnya.
Sebelumnya, Eneng Malianasari menilai beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) di Ibu Kota 'mandul'. Hal itu katanya karena dinilai tidak bisa mencapai target laba dan menambah penerimaan daerah.
"Memang dalam pembagian perannya terdapat BUMD-BUMD yang memang dibentuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Eneng dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Menurutnya, BUMD DKI yang seharusnya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Sebab, besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit.
"Sayangnya, BUMD DKI Jakarta yang seharusnya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target dividen bahkan malah 'mandul' dividen untuk Pemprov DKI, meski besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit," kata dia.
(taa/idn)