.webp)
Puluhan siswa SDN Kiarajakung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, belajar di tenda darurat. Pemkab Pandeglang menjamin hal itu hanya sementara.
"Yang belajar di tenda itu sifatnya sementara," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Sutoto, kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Sutoto mengatakan ada tiga kelas yang mengikuti proses belajar mengajar di tenda darurat yang dipasang di halaman sekolah. Dia mengatakan tiga kelas itu terdiri dari kelas I, II dan III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutoto mengatakan untuk ruang kelas IV, V dan VI masih bisa digunakan. Sutoto mengatakan pihaknya memberikan opsi kepada pihak sekolah berupa jadwal rotasi proses pembelajaran.
"Antisipasinya untuk sementara belajar di tenda, sambil kita akan carikan opsi untuk menggunakan tiga ruang sisanya. Ada tiga ruang belajar lagi yang layak, itu nanti pembelajaran dibuat di pagi siang, sehingga nanti tidak pakai tenda lagi," katanya.
Sutoto menjelaskan para siswa belajar di tenda karena kondisi ruang kelas rusak. Dia mengatakan kerusakan itu diperparah gempa pada bulan Mei 2023.
"Tadinya hanya retak, ketika ada gempa bumi pada bulan Mei itu tambah menjadi belah, sehingga mengkhawatirkan kalau dipaksakan untuk pembelajaran, bagi keselamatan siswa juga khawatir dan juga gurunya," ucapnya.
Sutoto menyebut ada satu ruang kelas baru (RKB) yang dibangun di sekolah itu tahun ini. Sementara, tiga ruangan yang rusak akan dikoordinasikan dengan Kemdikbudristek.
"Adapun persoalan bangunan untuk SDN Kiarajakung itu mendapat satu RKB tahun ini, jadi akan dibangun yang baru, tentu akan bergeser ke tempat yang baru, kemudian yang tiga ruangnya coba kita usulkan, mencoba komunikasi dengan pihak kementerian untuk mendapatkan penanganan secara khusus karena terdampak dari bencana," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 75 siswa di SDN Kiarajakung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, belajar di tenda darurat. Mereka belajar di tenda darurat gara-gara ruang kelas rusak.
"Kondisi ruang kelas rusak, mengkhawatirkan, sehingga belajar di tenda," kata Kepala SDN Kiarajakung Ade Rahman kepada wartawan, Senin (24/7).
Simak juga 'Ratusan Ortu Siswa SD di Tasik Murka Gegara Duit Tabungan Anaknya Raib':
