5 Fakta Truk Ampas Tebu Tertabrak KA Gajayana di Nganjuk

5 Fakta Truk Ampas Tebu Tertabrak KA Gajayana di Nganjuk

Tim detikJatim - detikNews
Senin, 24 Jul 2023 18:12 WIB
Jakarta -

Kecelakaan kereta api (KA) tabrak truk terjadi lagi. Kali ini, terjadi insiden KA Gajayana menabrak truk gandeng di Nganjuk, Jawa Timur (Jatim). KA jurusan Stasiun Gambir-Malang itu menabrak truk bermuatan ampas tebu pada pagi hari ini.

Akibat insiden tersebut, kondisi lokomotif KA Gajayana dan kendaraan truk rusak. Selain itu, sejumlah perjalanan kereta api juga mengalami gangguan. Berikut fakta-fakta yang diketahui:

1. Tidak Ada korban Jiwa dalam Insiden Kecelakaan

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan insiden kecelakaan KA Gajayana tabrak truk gandeng di Nganjuk itu terjadi pada hari Senin (24/7/2023) sekitar pukul 04.12 WIB. Disebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.12 WIB tidak menimbulkan korban jiwa," kata Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (24/7/2023).

2. Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Tanpa Penjaga

Kecelakaan KA Gajayana tabrak truk gandeng tersebut terjadi di perlintasan resmi tidak terjaga petak jalan Stasiun Baron-Kertosono. Tepatnya di jalur hulu (jalur arah timur) km 101+5, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Supriyanto mengatakan, saat kejadian, masinis KA Gajayana sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali ketika hendak melintas. Namun kendaraan tersebut tetap melintas dan tidak merespon, sehingga menemper KA Gajayana.

"Sebelumnya Masinis sudah membunyikan klakson," kata Supriyanto.

KA 56 Gajayana tertemper truk gandeng di petak Baron, Nganjuk - KertosonoKA 56 Gajayana tertemper truk gandeng di petak Baron, Nganjuk - Kertosono (Foto: Istimewa)

3. Kondisi Lokomotif KA Gajayana dan Truk Gandeng

Dari pantauan detikJatim, ada serpihan bangkai truk terlihat menempel di bagian depan lokomotif. Truk gandeng yang mengangkut ampas tebu itu diketahui hancur karena dihantam KA Gajayana pada insiden tersebut.

Sementara itu, lokomotif KA Gajayana mengalami kerusakan di bagian depan dan sempat tidak bisa melanjutkan perjalanan. Selain itu, kaca kabin pecah, cowhanger (bemper) melorot dari posisinya, serta ringsek ringan pada bagian depan lokomotif.

"Hal tersebut menyebabkan kerusakan sarana lokomotif, jalur hulu dan hili pada peak jalan Baron-Kertosono sempat terhalang dan tidak dapat dilalui KA," tulis pihak PT KAI dalam keterangan yang dilansir akun Instagramnya (@kai121_), Senin (24/7/2023).

Simak berita selengkapnya di sini.

4. Tiga KA Alami Keterlambatan Imbas Kecelakaan

Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengungkap, sejumlah kereta mengalami keterlambatan sekitar 2 jam imbas insiden kecelakaan KA Gajayana tabrak truk di Nganjuk, Jawa Timur. Sebanyak tiga KA terdampak.

"Kejadian tersebut membuat beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan sekitar 2 jam. Ada tiga KA yang terdampak," kata Supriyanto.

Ada tiga KA yang mengalami keterlambatan, yakni Jayakarta dari Pasar Senen-Surabaya Gubeng. KA Mutiara Selatan dari Bandung menuju Surabaya Gubeng dan KA Bangunkarta dari Jombang tujuan Gambir.

"KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit. Kemudian KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit," papar Supriyanto.

5. KA Gajayana Sudah Bisa Melanjutkan Perjalanan

Pihak PT KAI turut mengonfirmasi kondisi terkini usai insiden kecelakaan KA Gajayana tabrak truk gandeng di Nganjuk, Jawa Timur. Saat ini KA Gajayana sudah dapat melanjutkan perjalanan dengan lokomotif penolong.

"Saat ini KA Gajayana sudah dapat melanjutkan perjalanan dengan lokomotif penolong, jalur hulu dan hili sudah dapat kembali dilalui dan KA-KA yang tertahan berangsur dapat kembali melalui jalur tersebut," tulis PT KAi dalam keterangan tertulis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads