Umur Pendek Gugatan Rp 5 Triliun Panji Gumilang ke Mahfud Md

Umur Pendek Gugatan Rp 5 Triliun Panji Gumilang ke Mahfud Md

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 23 Jul 2023 12:04 WIB
Pondok Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang menjadi sorotan karena isu dugaan aliran sesat di dalamnya. Lantas, Ponpes Al-Zaytun ada di mana?
Panji Gumilang (Bima Bagaskara/detikcom)
Jakarta - Gugatan Rp 5 triliun yang dilayangkan Panji Gumilang ke Menko Polhukam Mahfud Md tak berumur panjang. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang tengah dirundung kontroversi itu memilih mencabut gugatan sebelum bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus).

Bermula pada Kamis, 20 Juli 2023, diketahui dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus gugatan perdata itu terdaftar dengan nomor perkara 445/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst. Klasifikasi gugatan itu terkait perbuatan melawan hukum.

Pejabat Humas PN Jakpus Zulkifli Atjo membenarkan adanya gugatan tersebut. Dia mengatakan Panji Gumilang menggugat Mahfud secara imateriil Rp 5 triliun.

"Benar, tapi gugatan materiil Rp 5, imateriil Rp 5 triliun," kata Zulkifli saat dihubungi.

Mengetahui hal itu, Mahfud menanggapi santai. Dia mengatakan gugatan tersebut tak akan mengecoh perhatian terhadap kasus pidana yang sedang membelit Panji Gumilang. Mahfud mengatakan proses pidana terhadap Panji Gumilang terkait dugaan pencucian uang tetap berjalan.

Gugatan Dicabut

Belakangan, gugatan itu dicabut. Zulkifli Atjo selaku Pejabat Humas PN Jakpus membenarkan pencabutan tersebut.

"Ada surat diajukan oleh kuasa hukum Panji Gumilang per hari Jumat. Yg isinya mencabut gugatan terhadap Pak Mahfud Md," kata Zulkifli saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/7/2023).

Zulkifli menuturkan Panji tidak menuliskan alasan pencabutan gugatan itu. Dia menyebutkan surat itu hanya menerangkan jika Panji mencabut gugatan.

"Kalau itu kita tidak (tahu), karena dalam suratnya tidak mengemukakan alasan, hanya menyatakan permohonan untuk mencabut gugatan nomor perkara 445/pdt.G/2023/PN.JKT PST," jelasnya.

Zulkifli mengatakan pihaknya telah mengeluarkan jadwal sidang untuk gugatan itu. Menurutnya, keputusan soal lanjut tidaknya perkara akan ditentukan oleh majelis hakim.

"Kita tunggu majelis hakimnya pada tanggal 31 Juli 2023. Karena pihak dipanggil pada hari itu, maka sidang akan tetap diadakan untuk pembacaan pencabutan itu," tuturnya.

Di sisi lain, Mahfud sendiri menghargai pencabutan gugatan itu. "Kita hargai penggunaan hak hukum bagi Panji Gumilang," kata Mahfud saat dihubungi, Sabtu (22/7/2023).

"Saat mau menggugat kita hargai dan hadapi, saat mau mencabut gugatan kita juga hormati. Ini negara hukum," imbuhnya.

Alasan Pencabutan Gugatan

Ternyata salah satu alasan Panji Gumilang mencabut gugatan karena sama-sama alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Mahfud. Hendra Effendi selaku kuasa hukum dari Panji Gumilang mengaku diminta Panji Gumilang mencabut gugatan itu tapi dia mengaku tidak mengetahui apakah ada pembicaraan antara kliennya dengan Mahfud atau tidak sebelum gugatan dicabut.

"Menurut keterangan dari klien kami itu, Pak Mahfud Md ini orang baik. Kemudian, ke sini-sini nih punya statement-nya sudah bagus kepada Pondok Pesantren Al-Zaytun. Kemudian, beliau juga ternyata satu almamater di HMI ya," kata Hendra Effendi saat dihubungi, Sabtu (22/7).

"Jadi mungkin kembali lagi lah kepada klien kami, apakah sudah ada pembicaraan dan sebagainya kita kurang paham. Yang jelas ketika kami diminta untuk mengurungkan gugatan itu ya tentunya kembali lagi kepada pemberi kuasa, mengurungkan untuk tidak melakukan gugatan itu ya kami lakukan," imbuhnya.

Hendra tidak tahu pasti kapan gugatan dicabut. Sepengetahuan Hendra, gugatan itu dicabut timnya pada Kamis (20/7) lalu. "Dua hari yang lalu kalau nggak salah, Kamis sepertinya. Tim kita yang urusi administrasinya ke PN Jakpus," imbuhnya.

Simak Video: Panji Gumilang Diduga Korupsi Dana BOS hingga Tindak Pidana Penggelapan

[Gambas:Video 20detik]



(dhn/imk)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads