KBRI Kairo Dampingi Kader NU yang Dikeroyok Kelompok Mahasiswa WNI di Mesir

KBRI Kairo Dampingi Kader NU yang Dikeroyok Kelompok Mahasiswa WNI di Mesir

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2023 21:56 WIB
Poster
Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Ikatan Keluarga Alumni Nahdlatul Ulama (IKANU) Indonesia Mesir menyebut kader Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) berinisial F (19) menjadi korban pengeroyokan di Mesir oleh oknum mahasiswa asal Sulawesi. KBRI Kairo mengecam keras tindakan kekerasan ini dan telah mengambil sejumlah langkah.

Adapun terduga pelaku adalah mahasiswa asal Sulawesi yang mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir. KBRI menjelaskan bahwa kekerasan fisik dan verbal ini terjadi pascaturnamen futsal Cordoba Cup. KBRI Kairo mengutuk keras aksi kekerasan ini.

"KBRI Kairo telah menyampaikan kecaman keras atas tindakan kekerasan yang telah terjadi dalam segala bentuknya dengan alasan apa pun," ujar KBRI Kairo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI Kairo juga telah berusaha sejak awal melakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang terlibat guna mencari jalan keluar masalah. Ada dua langkah yang diambil oleh KBRI Kairo, yakni musyawarah dan jalur hukum.

Adapun jalur musyawarah telah ditempuh dengan mempertemukan masing-masing pihak. Semata-mata agar bisa ditemukan cara damai.

ADVERTISEMENT

"Menemui berbagai pihak, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama yang juga melibatkan perwakilan organisasi Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir agar tetap menjaga kondusivitas di lingkungan para pelajar mahasiswa Indonesia di Mesir dan dapat menyelesaikan masalah ini dengan cara-cara damai," ujarnya.

"Mempertemukan perwakilan pihak korban dan pelaku dari masing-masing dua ikatan kekeluargaan (KSW dan KKS) dan perwakilan PPMI yang menghasilkan kesepakatan agar suasana kondusif tetap terjaga," lanjutnya.

Kendati demikian, kemudian terdapat laporan korban kekerasan yang juga dialami sebelumnya oleh anggota kekeluargaan lainnya dengan pelaku oknum dari kekeluargaan yang sama.

Kesepakatan tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan masalah dan dianggap tidak menghasilkan efek jera bagi pelaku dalam upaya memutus mata rantai kekerasan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir. Mereka menekankan perlunya penyelesaian masalah melalui jalur hukum," tuturnya.

Dalam hal ini, KBRI melanjutkan proses hukum dan menjamin kepastian perlindungan
kepada korban. KBRI Kairo juga telah berkoordinasi dengan National Security (NS) Mesir sebagai pemangku kewenangan dalam menangani masalah hukum warga negara asing.

KBRI Kairo juga siap mendampingi pelaporan pihak korban kepada pihak Al-Azhar untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku di lingkungan lembaga pendidikan Al-Azhar.

Duduk Perkara

Sebelumnya Sekjen IKANU Anis Masduqi mengatakan korban F mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Kini kondisi psikologis F pun, tambah Anis, dalam keadaan trauma.

Anis menjelaskan pengeroyokan yang dialami F diduga terjadi pada 12 Juli 2023. Anis menyampaikan F adalah mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang sedang menjalani studi di Mesir.

Pengeroyokan yang dialami F, lanjut Anis, terjadi di Mansouriyah 4B Flat 2. Anis menduga pelaku sekitar 15 orang.

Simak Video: Berita Terpopuler: KA Vs Truk di Semarang, Pria Kabur Jelang Akad Nikah

[Gambas:Video 20detik]



"Terduga merupakan oknum organisasi KKS," sebut dia.

Menurut Anis, pelaku pengeroyokan juga merusak tempat tinggal F dan fasilitas Kantor Sekretariat Mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta di sana.

"Pelaku dengan beringas merusak rumah korban dan perusakan fasilitas juga terjadi di kantor Sekretariat Mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penganiayaan yang menimpa korban tersebut terjadi kedua kalinya. Sebelumnya, korban dianiaya setelah bermain bola di Nadi Gamaliya pada 9 Juli 2023, dan tak ada sanksi apa pun," ungkap Anis.

Anis mengatakan pelaku penganiayaan yang dimaksud telah berulang kali melakukan kekerasan. Bukan hanya F, imbuh Anis, pemuda berinisial Z asal Madura, Jawa Timur (Jatim), juga dianiaya hingga wajahnya lebam.

Halaman 2 dari 2
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads