Rencana Depok Sewa Pembakaran karena Sampah di TPA Cipayung Berlebihan

Rencana Depok Sewa Pembakaran karena Sampah di TPA Cipayung Berlebihan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 21 Jul 2023 22:20 WIB
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok, Jawa Barat overload. Kementerian PUPR mengucurkan Rp 70 miliar untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok, Jawa Barat (Jabar) kelebihan muatan (overload) sampah. (Foto: Andhika Prasetia)
Depok -

Persoalan sampah di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), belum terselesaikan. Pangkal masalahnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Cipayung sudah overkapasitas.

Wali Kota (Walkot) Depok M Idris buka suara soal sampah di TPA Cipayung yang sudah berlebihan. Penuhnya sampah di TPA Cipayung sampai longsor dan menutup akses truk pengangkut sampah.

Akibatnya, antrean truk untuk membongkar muatan sampah ke TPA Cipayung tak terhindarkan. Video truk antre hendak membongkar muatan sampah di TPA Cipayung sempat viral di media sosial (medsos).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idris menjelaskan antrean truk sampah di TPA Cipayung mulai diatasi. Dia menyebut truk sempat antre karena akses ke TPA Cipayung tertutup sampah yang terbawa air hujan.

"Sudah dieksekusi terkait dengan permasalahan kemarin itu memang tempat akses truk pembuang sampahnya itu tertutup sampah, karena guyuran air, ketika tertutup ada beberapa akses sehingga terjadi antrean," ujar Idris di Balai Kota Depok, Jumat (21/7/2023).

ADVERTISEMENT

"Sebagai kedaruratannya, kemarin kita ada tambahan, kemarin saya suruh buat akses itu di tengah-tengah TPA dan itu muat sekitar tiga sampai empat mobillah untuk membuang sampah, sekaligus dalam waktu yang sama," lanjutnya.

Sejumlah warga menggelar tenda untuk 'ngecamp' di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kritikan karena warga yang terdampak bau busuk sampah di TPA.Sejumlah warga menggelar tenda untuk 'ngecamp' di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kritikan karena warga yang terdampak bau busuk sampah di TPA. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Rencana Sewa Pembakar Sampah

Idris mengatakan Pemkot Depok sedang bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menghabiskan sampah menggunakan insinerator atau alat pembakaran. Dia mengatakan Pemkot Depok sudah menyiapkan anggaran untuk menyewa insinerator.

"Jadi semuanya akan kita tempuh, kalau sumbangan bantuan dari pemerintah (pusat) itu kan baru bisa diimplementasi tahun 2025. Karena tahun depan baru dibangun, kalau insinerator tinggal beli alatnya, ada duitnya," ujarnya.

Idris mengatakan pihaknya juga membuka opsi menyewa insinerator dari perusahaan. Pemkot Depok akan membayar Rp 300-500 per kilogram (kg) sampah dalam sistem sewa tersebut.

"Misal per kilo Rp 500 atau Rp 300, nanti tinggal dikalikan. Kapasitas insinerator ini 20-30 ton per hari. Nah ini berarti memang harus ditempatkan di TPS tingkat kecamatan," ujarnya.

Namun, dia berharap masyarakat bersedia insinerator tersebut ditempatkan di wilayahnya.

"Cuma, permasalahannya, ini harus sosialisasi, kesadaran masyarakat untuk mau tempat kecamatannya dibuat mesin insinerator, pengolahan sampah," lanjutnya.

Idris mengatakan insinerator juga akan ditempatkan di TPA Cipayung untuk meminimalkan bau dari sampah busuk. Pihaknya tengah menghitung dana untuk keperluan tersebut.

"Tapi daripada bau TPS yang ada di sana misal Cimanggis, Sukmajaya, penduduk yang besar mendingan kami taruh di sana mesin, langsung sampah masuk ke mesin, langsung habis sampai limbah cair, sampai lindinya (cairan yang keluar dari sampah untuk kompos), ini yang akan kami lakukan. Lagi berhitung, kalkulasi uangnya, mudah-mudahan uangnya cukup, kalau nggak cukup dengan APBD, ya kami akan cari dari CSR beberapa perusahaan," ujarnya.

Target Sewa 2 Insinerator pada 2023

Idris menargetkan penyewaan insinerator dapat dilakukan tahun ini. Menurutnya, menyewa insinerator lebih efektif dibandingkan membeli mesin tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Paling tidak minimal dua insinerator. Kalau beli, risikonya nanti harus ada ongkos perawatan, merekrut operatornya, banyak hal yang harus kami lakukan," ujarnya.

"Tapi kalau sewa, si penyewa yang bertanggung jawab merawat mesin ini. operatornya sudah ada, kami bayar sampah berapa ton per hari ini. Itu kan lebih realistis, kami lihat nanti penawaran harga," lanjutnya.

Pengolahan Sampah Rp 70 M di TPA Cipayung

Pemerintah pusat mengucurkan Rp 70 miliar untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) melalui program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities (ISWMP). Rencananya pembangunan dilaksanakan pada Oktober mendatang.

TPA Cipayung Depok banjirAkses di TPA Cipayung Depok pernah tertutup sampah saat terjadi banjir (Foto: Tangkapan layar video viral)

"Depok saat ini masih tahap desain, kemungkinan selesai di bulan Agustus," kata Team Leader National Project Management Consultant (NPMC) - ISWMP, Direktorat Sanitasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ria Ismaria, dilansir situs Pemkot Depok, Senin (26/6).

Kemudian akan dilanjutkan ke proses lelang pada bulan September. Jika semua berjalan lancar, maka bulan Oktober 2023 sudah dimulai pembangunan dan selesai Mei-Juni 2024.

Dia mengatakan TPST yang akan dibangun dapat mengolah sampah 300 ton per hari. Nantinya sampah yang diolah menghasilkan produk berupa Refuse Derived Fuel (RDF). Ia berharap, dengan hadirnya TPST ini permasalahan sampah di Kota Depok dapat segera teratasi.

TPST Ditarget Operasi 2025

Pemkot Depok mengusulkan dan meminta bantuan Kementerian PUPR untuk mengolah sampah buangan yang sudah melebihi kapasitas. Ditargetkan pengolahan sampah ini dioperasikan 2025.

"Alhamdulillah, Pemkot Depok mendapatkan bantuan melalui program ISWMP. Insyaallah akan dibangun tahun 2024, dan rencananya tahun 2025 mulai beroperasi," kata Ardan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads