Jubir Luhut Jawab ICW soal OTT KPK: Belajar Tahan Emosi dan Mendengar

Jubir Luhut Jawab ICW soal OTT KPK: Belajar Tahan Emosi dan Mendengar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 19 Jul 2023 12:10 WIB
Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi.
Foto: Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi (dok. Istimewa)


ICW Minta Luhut Tak Asal Bicara

Sebelumnya, ICW menanggapi Luhut yang mementingkan pencegahan dibandingkan dengan OTT. ICW meminta agar Luhut tidak asal bicara mengenai tindakan OTT oleh KPK.

"ICW berharap kepada saudara Luhut agar tidak asal bicara. Jika kurang memahami suatu isu, lebih baik untuk belajar terlebih dahulu," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, saat dihubungi, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi ICW, penindakan dan pencegahan kasus korupsi memiliki tingkat penting yang sama. Tidak ada proses yang lebih penting daripada proses lainnya.

"ICW menyarankan kepada Saudara Luhut Binsar Pandjaitan untuk lebih giat membaca literatur mengenai pemberantasan korupsi. Sebab, apa yang ia sampaikan mengenai upaya penindakan sebagai langkah terakhir, sepenuhnya keliru. Pemberantasan korupsi tidak bisa dipandang hanya mengedepankan pencegahan, namun harus berjalan beriringan dengan penindakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Kurnia, OTT adalah proses hukum yang dijamin oleh undang-undang. Dia mengaku tidak memahami maksud Luhut dalam pernyataannya yang menyebutkan "drama" dalam penindakan kasus.

"ICW juga tidak paham apa yang Saudara Luhut maksudkan dengan kata 'drama' dalam penindakan korupsi. Sebab, upaya penindakan adalah proses hukum yang dijamin oleh peraturan perundang-undangan. Apalagi, muara penindakan adalah proses persidangan. Apakah yang ia maksudkan dengan 'drama' adalah proses hukum di hadapan persidangan? Jika itu yang ia maksudkan, maka Saudara Luhut telah melecehkan hukum," ucapnya.


(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads