Satu korban kecelakaan kereta api (KA) 112 Brantas di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang dilarikan ke rumah sakit akibat melompat saat kereta masih berjalan. Sementara itu, masinis dan asisten masinis mengalami syok dan harus istirahat total.
"Kalau untuk masinis dan asisten masinis untuk KA Brantas tadi sudah posisi dilakukan pengecekan di pos kesehatan unit kesehatan, dinyatakan secara fisik alhamdulillah tidak terjadi luka namun secara psikologis masinis harus istirahat sejenak untuk besok akan dilakukan dimintai keterangan," kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko saat di lokasi, dilansir detikJateng, Rabu (19/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya mengalami syok karena melihat langsung proses terjadinya kecelakaan. Namun, dia masih belum mengetahui apakah keduanya berada di dalam lokomotif atau melompat keluar saat peristiwa itu terjadi.
"Kalau posisi pasnya saya tidak tahu karena saya hanya menerima laporan saja, jadi yang jelas informasi terakhir terakhir masinis dan asisten masinis ada di pos kesehatan dan kondisi fisik dinyatakan tidak sampai sakit," katanya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit truk tronton mogok di perlintasan rel kereta api yang berada di Jalan Madukoro, Semarang, Selasa (18/7) malam. Kru truk tersebut sempat meminta tolong penjaga perlintasan.
Namun, tak lama kemudian KA Brantas lewat dan langsung menghantam truk tersebut. Muncul ledakan yang cukup besar saat tabrakan terjadi. Kernet dan sopir truk langsung menghilang usai kejadian itu dan kini dicari polisi. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat Video 'Momen Horor Truk Trailer Meledak Usai Ditabrak KA Brantas di Semarang':