Kerap 'Makan' Korban
Satu unit angkot tertabrak KRL pada Jumat (16/6) pagi. Angkot itu tertabrak setelah terhenti atau kandas di atas rel.
Mobil angkot tertabrak kereta dari arah Bogor hingga terseret sejauh 50 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum terjadi kecelakaan, petugas penjaga pelintasan sempat meminta sopir tak menyeberangi rel. Namun sopir angkot tak mengindahkan peringatan tersebut. Si sopir selamat setelah menyelamatkan diri.
Insiden angkot tertabrak KRL bukan kecelakaan yang pertama terjadi. Seorang warga mengatakan kecelakaan terjadi di lokasi tersebut beberapa kali.
"Kejadian (kecelakaan kereta) banyak udah sering. Mungkin waktunya dipersingkat lewat sini, saya nggak tau alasan warga. Kejadian sudah 4 kali naik motor, taksi, kebanyakan motor korbannya, taksi pernah keseret," kata seorang warga, Suparyono.
Meski begitu, warga tetap melewati perlintasan liar tersebut karena dapat mempersingkat waktu perjalanan. Meski terjadi insiden angkot tertabrak KRL, sejumlah pemotor masih melintasi lokasi tersebut.
KAI Tutup Perlintasan
KAI memutuskan menutup perlintasan liar Km 35+4/5 lintas Depok-Citayam setelah insiden angkot tertabrak KRL. KAI memastikan pelintasan tersebut ditutup permanen.
"Maka ke depannya tentu idealnya akan ditutup permanen," kata Pelaksana Harian (Plh) Manajer Humas Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih kepada detikcom, Sabtu (17/6).
(jbr/aud)