Pemprov DKI Ambil Sampel Otak Kucing yang Mati Misterius di Jakut

Pemprov DKI Ambil Sampel Otak Kucing yang Mati Misterius di Jakut

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 15:36 WIB
Seekor kucing beraktivitas di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Foto ilustrasi kucing. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Penyebab kematian puluhan kucing di Sunter, Jakarta Utara, masih ditelusuri. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah mengambil sampel otak kucing yang mati untuk investigasi lanjutan.

"Sekarang ini kita sedang mengambil SAT-nya, itu adalah otaknya yang diambil, nah ini belum ada hasilnya," kata Kepala Dinas KPK DKI Jakarta Suharini Eliawati kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).

Suharini menegaskan kematian kucing secara misterius itu bukan disebabkan diracun, seperti kabar yang beredar. Di sisi lain, beberapa kucing yang mati terindikasi malnutrisi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pertama, kondisi lambung kucing kosong dan cacingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa sampaikan waktu itu bahwa organ dalamnya itu dalam kondisi yang normal. Jadi artinya yang waktu itu terjadi rumor bahwa itu diracun, itu tidak ada, tidak terbukti. Tapi di lambungnya kosong, ada cacing. Jadi memang ada beberapa kucing yang memang malnutrisi," jelasnya.

Meski begitu, Suharini menekankan malnutrisi bukanlah penyebab kematian mendadak puluhan kucing di Sunter. Hanya, malnutrisi menyebabkan penurunan daya tahan sehingga rawan terinfeksi penyakit.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan tadi, kalo malnutrisi itu pasti tidak mungkin secara serempak ya. Tapi dengan adanya malnutrisi berarti dia punya kecenderungan daya tahannya terhadap penyakit itu pasti akan riskan," terangnya.

Karena itulah pihaknya masih mengidentifikasi penyebab kematian puluhan kucing tersebut. Nantinya, peneguhan diagnosa penyakit dilakukan bersama Balai Besar Veteriner (BBVET).

"Tapi kan bukan berarti dia malnutrisi dia mati gitu kan, yang kemarin beredar demikian. Jadi pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya secara histologi itu masih dalam proses. Sekarang ini adanya di Veteriner balai besar, Veteriner Subang, kalau untuk peneguhannya," ucapnya.

Sebelumnya, puluhan ekor kucing mati mendadak di Sunter, Jakarta Utara, membuat geger. Kucing-kucing itu mati misterius selama beberapa hari berturut-turut.

Peristiwa ini diketahui mati mendadak sejak 6 Juli 2023. Kucing-kucing yang mati mendadak ini sebagian ada milik warga, ada yang memang kucing jalanan.

Peristiwa menggegerkan ini membuat polisi turun tangan menyelidiki. Di sisi lain, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta juga melakukan penelitian penyebab kucing-kucing itu mati.

"Berdasarkan informasi lapangan, terdapat 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2023 dengan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati," kata Suharini Eliawati, dihubungi wartawan, Rabu (12/7).

Kucing Mati Setiap Hari Berturut-turut

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan informasi tersebut diketahui dari salah seorang warga di RW 05 Sunter Agung, Tanjung Priok. Hingga kini tercatat ada 21 ekor kucing mati secara misterius.

"Pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak, dan berturut-turut setiap hari kucing-kucing yang ada di wilayah RT 12 RW 05 Sunter Agung mati. Di RT 01 RW 05 ada juga yang mati 4 ekor, RT 12 RW 05 kucing yang mati 12 ekor," kata Nazirwan saat dihubungi, Rabu (12/7).

Simak juga 'Mengenal Penyakit FIP yang Tewaskan 300 Ribu Kucing Siprus':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads