Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian (20), diduga kuat menjadi korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta. Pihak keluarga mengatakan Redho dikenal sebagai sosok pemuda yang aktif hingga dikenal banyak kalangan.
"Dia (Redho) aktif, semua orang tahu. Mau Wali Kota, Gubernur, tahu dia siapa. Iya (anak berprestasi), dia orang Pramuka," kata paman Redho, Majid, ditemui di Pangkalpinang, seperti dikutip detikSumbagsel, Selasa (18/7/2023).
Majid menerangkan Redho juga dikenal sebagai anak yang patuh dan tidak neko-neko, terutama bagi orang tuanya. Dia menceritakan saat Redho menempuh kuliah di Yogya, tak pernah terdengar kabar aneh-aneh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, lanjut dia, pihak keluarga juga tidak melihat keanehan sebelum Redho dinyatakan hilang pekan lalu.
"Sudah dua tahun di Yogyakarta. Anak ini nggak pernah aneh-aneh," imbuh Majid singkat.
Beberapa hari terakhir, nama Redho Tri Agustian dikaitkan dengan korban mutilasi inisial R. Potongan tubuh korban R ditemukan bercecer di Kapanewon Turi, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (12/7).
Pihak keluarga berat hati menduga bahwa R korban mutilasi adalah Redho. Keluarga masih menanti hasil tes DNA potongan tubuh tersebut dari pihak kepolisian.
Baca selengkapnya di sini.
(idn/imk)