Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaporkan hilang diduga identik dengan korban mutilasi di Turi, Sleman. Dilaporkan bahwa mahasiswa UMY bernama Redho Tri Agustian (20) telah hilang sejak Selasa, 11 Juli 2023.
Sementara itu seperti telah diungkap pihak kepolisian, identitas korban mutilasi di Sleman yang berjenis kelamin laki-laki disebutkan berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Kasus ini bermula dari penemuan potongan tubuh korban di Turi, Sleman, Rabu (12/7/2023).
Antara mahasiswa UMY yang hilang dengan identitas korban mutilasi Sleman diduga memiliki kesamaan ciri-ciri, salah satunya yakni merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung. Berikut sederet fakta yang diketahui sejauh ini terkait kasus tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Identitas Mahasiswa UMY Hilang
Dilansir detikJateng, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengonfirmasi kabar hilangnya mahasiswa UMY atas nama Redho Tri Agustian (20). Dia mengatakan laporan orang hilang masuk ke Polsek Kasihan.
"Benar, ada pengaduan terkait orang hilang yang masuk ke Polsek Kasihan pada hari Kamis (13/7/2023). Yang hilang atas nama Redho Tri Agustian (20), mahasiswa UMY yang ngekos di Tamantirto, Kasihan, Bantul," kata Jeffry kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Diketahui, Redho Tri Agustian (20) merupakan warga Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kabar hilangnya Redho Tri Agustian (Tomy) juga sempat ramai di media sosial.
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY Faris Al-Fadhat membenarkan kabar hilangnya salah satu mahasiswanya itu.
"Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Kemarin polisi sudah melakukan cek TKP ke kos serta bertemu pihak kampus, khususnya program studi Hukum," kata Faris kepada detikJateng, Sabtu (15/7/2023).
2. Mahasiswa UMY Hilang Sejak 11 Juli
Dalam laporan tersebut, mahasiswa UMY bernama Redho Tri Agustian (20) tidak bisa dihubungi sejak Selasa (11/7/2023) oleh keluarganya. Sedangkan menurut keterangan teman kosnya, Redho sempat keluar membeli makan pada Selasa (11/7/2023) dini hari.
"Berdasarkan keterangan, pada saat itu yang bersangkutan memesan nasi dan lauk lalu dibungkus dan buru-buru pergi. Tapi saksi tidak tahu yang bersangkutan pergi ke arah mana," ujarnya.
Saksi lain yaitu teman kuliahnya menyebut sempat melihat CCTV kosan Redho. Dia mengatakan Redho keluar mengenakan sweatshirt hijau dan celana pendek hitam.
3. Identitas Korban Mutilasi di Sleman
Keterangan terpisah, Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkap identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya dibuang berceceran di Turi, Sleman. Dia menyebut korban berjenis kelamin laki-laki berinisial R dan berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas nama inisial R,"
"Yang bersangkutan adalah mahasiswa yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata Endriadi seperti dilansir detikJateng, Sabtu (15/7/2023).
4. Korban Mutilasi Sleman Ditemukan 12 Juli
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus mutilasi di Sleman bermula dari penemuan potongan tubuh yang berceceran di daerah Turi, Sleman, Temuan tersebut diketahui warga setempat pada Rabu (12/7/2023) malam.
"Di sungai. TKP tepat di atas jembatan bawahnya sungai terus di sampingnya ada semak-semak di situ. Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi, dilansir detikJateng, Rabu (12/7/2023).
Simak Video 'Terungkapnya Misteri Potongan Tubuh Berceceran di Sleman':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya
5. Kampus UMY Koordinasi dengan Polda DIY
Terkait kasus mahasiswa UMY hilang yang diduga identik dengan ciri-ciri korban mutilasi Sleman, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY Faris Al-Fadhat mengaku telah berkoordinasi dengan Polda DIY dan keluarga Redho. Menurutnya, Polda DIY akan menyampaikan hasil forensiknya.
"Kita sudah koordinasi, hanya nanti dari Kapolda akan menyampaikan hasil forensiknya dulu, jadi kita belum disampaikan secara resmi hasilnya. Karena itu, kita tidak bisa mendahului polisi," kata Faris kepada detikJateng, Senin (17/7/2023).
6. Kasus Kini Tengah Ditangani Polda DIY
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus hilangnya mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian (20). Polres Bantul mengatakan penyelidikannya diambil alih Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Untuk kasus itu (mahasiswa UMY hilang) sudah ditangani Polda DIY," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJateng, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, Polres Bantul sudah melakukan berbagai upaya pencarian, di antaranya mendatangi kos mahasiswa asal Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Polres Bantul juga telah meminta keterangan saksi-saksi.
7. Keluarga Menanti Hasil Tes DNA
Sementara itu, pihak keluarga dari Redho Tri Agustian (20), mahasiswa UMY yang hilang, mengaku sudah siap dengan hasil tes DNA korban mutilasi di Sleman. Dilansir detikSumbangsel, Redho merupakan mahasiswa UMY jurusan Hukum semester 4. Redho indekos di Bantul.
"Kita masih menunggu hasil (tes DNA) dari kepolisian Jogja," kata Majid, salah seorang kerabat Redho ditemui di Pangkalpinang, Minggu (16/7/2023).
Tim detikSumbagsel mencoba mengkonfirmasi kepada pihak keluarga apakah kepolisian Jogja telah secara resmi menghubungi keluarga di Pangkalpinang untuk melakukan tes DNA terhadap korban mutilasi. Namun, Majid enggan menjelaskan.
Dia hanya menegaskan bahwa keluarga akan menerima apapun hasil tes DNA, bahkan jika korban mutilasi Sleman berinisial R itu terbukti benar adalah Redho, mahasiswa UMY yang hilang.