Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan melakukan pengecekan terhadap kondisi anak SMP yang membakar tetangganya sendiri di Semarang, Jawa Tengah. Risma beranggapan hal ini tidak wajar.
"Lagi kita assesment, karena kita juga khawatir anaknya mempunyai masalah yang melakukan," kata Risma kepada wartawan saat melakukan kunjungan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Senin (17/7/2023).
Risma juga mengatakan sudah memerintahkan Dinas Sosial setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap bocah tersebut. Sebab tindakan bocah tersebut sudah membuat korban harus menjalani beberapa kali operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih menurutnya, usia bocah yang tega membakar tetangganya sendiri ini sudah masuk kategori remaja. Risma merasa tidak yakin kalau anak usia remaja bisa melakukan hal itu tanpa sebab.
"Jadi saya minta kemarin disposisi saya itu juga pelaku maupun korban itu kalau tidak salah juga sudah beberapa kali dioperasi, 3 kali operasi," ujar Tri Risma.
"Tapi juga akan kita cek pelakunya. Saya kok nggak yakin kalau dia kondisinya normal-normal saja, engga mungkinlah. Karena sudah bukan anak kecil lagi, dia sudah remaja kan? SMP kalau tidak salah," imbuhnya.
Korban Tiga Kali Operasi
Seperti diketahui, seorang bocah perempuan di Bringin, Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban perundungan oleh anak SMP tetangga sendiri. Dia dibakar hingga harus tiga kali operasi dan hingga kini masih mengalami trauma berat.
"Kemarin saya ketemu dia, terakhir tiga kali menjalani operasi. Kondisinya memang parah," ujar penasihat hukum korban, M Arif Maulana, dilansir detikJateng, Kamis (13/7/2023).
Arif juga belum tahu motif dari pelaku melakukan aksinya. Termasuk apa pelaku sering merundung korban.
Saat ini Arif menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Dia juga sudah meminta pendampingan kepada Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Semarang.
"Tadi juga teman-teman ada yang ke dinas sih, ini kita tinggal tunggu tindak lanjutnya saja," ujar dia.
Lihat juga Video 'Motif Siswa SMP Temanggung Bakar Sekolah: Di-bully Teman dan Guru':