.webp)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai sah-sah saja Presiden Jokowi menunjuk tokoh non-parpol Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Meutya menilai Budi Arie mampu mengemban tugas tersebut.
"Dipilihnya Mas Muni (Budi Arie Setiadi) sebagai Menkominfo sah-sah saja. Saya rasa Mas Muni mampu kok mengemban tugas sebagai Menkominfo, apalagi ia punya background dari ilmu komunikasi dan dikenal gercep dan 'doer' atau yang suka langsung bertindak. Latar belakang non-partai juga diharapkan akan membuat kepentingan negara untuk urusan informasi terjaga independensinya dan harus," kata Meutya dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).
Meutya meminta Budi Arie segera bergerak mempercepat transformasi digital di seluruh wilayah RI. Mengingat jabatan Budi Arie tinggal setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi waktu masa jabatan Menkominfo kali ini hanya satu tahun, sehingga tidak akan lama, perlu gerak cepat. Banyak tugas Menkominfo khususnya terkait pemerataan infrastruktur digital nasional, termasuk literasi digital harus diselesaikan," ujarnya.
Ketua DPP Partai Golkar ini menyebut masih ada wilayah di RI yang belum terjangkau internet. Oleh karena itu, Meutya meminta Budi Arie segera menjalankan arahan-arahan Jokowi.
"Data APJII tahun 2022 menunjukkan 77,02 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Masih ada wilayah di Indonesia yang belum terjangkau internet. Menkominfo Budi Arie Setiadi harus menjalankan lima arahan Presiden Joko Widodo terkait akselerasi transformasi digital di Indonesia, yang di antaranya percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan penyiapan kebutuhan sumber daya manusia sebagai talenta digital," ucapnya.
Selain itu, Meutya Hafid mengingatkan pentingnya literasi digital bagi masyarakat. Dia pun meminta Budi Arie mempercepat hal itu demi mengimbangi perkembangan teknologi.
"tugas Menkominfo selanjutnya, yaitu mempercepat tingkat literasi digital masyarakat khususnya mengimbangi perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Tugas Menkominfo juga mengubah pola digital anak-anak muda Indonesia, jangan hanya mau menjadi follower tetapi juga harus memulai menjadi trendsetter khususnya terkait inovasi dan hal-hal baik yang bertujuan untuk kemajuan Indonesia," ujar Meutya.
(eva/fca)
