Usai Dilantik Jokowi, Budi Arie Jalani Sertijab Menkominfo dari Mahfud

Sertijab Menkominfo (dok. YouTube Kominfo)

Jakarta -

Budi Arie Setiadi menjalani upacara serah terima jabatan (sertijab) sebagai Menkominfo dari Plt Menkominfo Mahfud Md. Mahfud pun mengingatkan Budi agar berhati-hati saat membaca surat.

Serah terima jabatan berlangsung di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (17/7/2023), pukul 11.30 WIB. Acara diawali menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.

Budi Arie dan Mahfud kemudian menandatangani surat serah terima jabatan. Mahfud kemudian menyampaikan sambutan dan bicara soal banyaknya surat yang masuk ke Kominfo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan kepada bapak (Menkominfo) surat-surat yang masuk ke kantor ini sangat banyak karena memang kantor ini sangat besar. Bisa dikatakan salah satu raksasa perkantoran kita di kementerian di pemerintahan itu adalah Kominfo. Sehingga surat-surat saya bawa ke rumah, ini berati sudah bebas saya dari tugas, besoknya bangun tidur ada lagi dan diantar lagi ke kantor," kata Mahfud.

"Itu harus dibaca hati-hati karena sedang terjadi masalah di sini, tidak sembarang sana-sana gitu kalau saya baca betul, jangan sampai ada risiko kesalahan terhadap terutama manajemen terutama keluar masuknya uang dan kontrak-kontrak itu supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama," lanjutnya.

Sebelumnya, pengambilan sumpah jabatan Budi Arie sebagai Menkominfo digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/7) pagi. Pelantikan dihadiri sejumlah pejabat negara.

Selain Budi Arie, Jokowi melantik lima wakil menteri. Berikut daftar tokoh yang dilantik hari ini:

Menkominfo Budi Arie Setiadi
Wamenkominfo Nezar Patria
Wamendes Paiman Raharjo
Wamenlu Pahala Mansury
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani
Wamenag Saiful Dasuki

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Profil Budi Arie

Budi Arie Setiadi merupakan Ketum Relawan Pro Jokowi (Projo). Budi Arie lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Selama menjadi mahasiswa, Budi Arie dikenal sangat aktif.

Dia pernah dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Dia juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.

Kemudian, orang yang masih menjabat Wamendes PDTT itu juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada 1998, bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI, ia juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI.

Saat era reformasi, Budi Arie mendirikan surat kabar yang kritis, 'BERGERAK', pada 1998. Bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel, ia ikut mengelola mingguan Media Indonesia pada 1994-1996. Selanjutnya bersama beberapa seniornya, ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya mingguan ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari 1996 hingga 2001.

Setelah berkiprah di dunia jurnalistik, ia terjun ke politik. Dia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia kemudian mendirikan dan menjadi ketum Projo, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, pada Agustus 2013.

Halaman 1 2

Selanjutnya