Terpaksa Tinggal di Warung Sate
Akses rumah yang tertutup akibat pembangunan hotel membuat Ngadenin bersama istri Nurhidayati (55) dan anaknya Rilo Pambudi kesulitan. Ngadenin pun terpaksa memilih meninggalkan rumahnya dan tinggal di warung sate miliknya.
"Kerugiannya ya banyak. Mulai pakaian, peralatan rumah tangga. Ya kemudian penderitaan batin, sedih," terang Ngadenin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngadenin merasa kerepotan setelah rumahnya tidak bisa lagi ditinggali. Dia juga harus membenahi segala kebutuhan rumah tangganya ke warung satenya yang kini dijadikan sebagai rumah tinggal.
"Karena itu juga (pindah tempat tinggal), dagang jadi sulit karena harus berbagi tempat untuk jadi rumah tinggal," ujar Ngadenin.
Warung sate itu diakui Ngadenin berukuran kecil. Anaknya pun terpaksa tinggal di kosan karena merasa kesulitan tinggal bersama orang tuanya di warung sate.
"Akhirnya anak saya juga mau ngekos karena kondisi ini (sempit)," imbuhnya.
(ygs/ygs)