Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan capaiannya menekan laju inflasi di Indonesia. Menurutnya, tidak semua negara dapat melakukan hal itu.
"Inflasi kita tahun kemarin masih di angka 5,9. Bulan kemarin sudah anjlok menjadi 3,5, turun. Negara-negara lain semua naik. Bapak ibu kalau punya saudara di Eropa tanyakan, berapa kenaikan harga gas, ada yang sampai 700 persen," kata Jokowi melalui sambutannya dalam acara Rakernas Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bogor, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: AHY Kritik Jokowi, Ganjar Bilang Begini |
Menurutnya, harga pangan di negara lain ada yang naik sampai dua kali lipat. Jokowi juga bercerita bagaimana BBM di Indonesia naik didemo selama 3 bulan.
"Berapa harga pangan, naik ada yang sampai 2 kali lipat. Kita saja naik BBM naik 10-20 persen, demonya 3 bulan. ini naiknya 700 persen bayangkan," terangnya.
"Coba kalau kita naik 700 persen, bayangkan setiap hari demo nggak akan ada habisnya nggak tahu berapa tahun," sambung Jokowi.
Dia mengatakan kondisi saat ini harus disyukuri. Jangan sampai kehilangan fokus dan mengganggu stabilitas politik di Indonesia.
"Kondisi seperti ini harus kita syukuri dan harus kerja keras, jangan kehilangan fokus, sehingga menyebabkan stabilitas politik kita menjadi terganggu, saya nggak mau. Saya dibawa ke sana ke sini, hari ini kita masih posisi bekerja, fokus agar negara kita tidak masuk ke dalam kategori-kategori yang tidak baik," ucapnya.
Jokowi bercerita saat dirinya bertemu pemimpin negara lain. Menurutnya, cukup mengerikan apabila mendengar cerita dari mereka.
"Saya kalau ketemu perdana menteri, presiden negara lain, bicaranya seperti yang ngeri juga. negara yang sudah maju, besar saja, bergelimpangan seperti itu. Sekali lagi, ini yang harus kita syukuri," bebernya.
(rdh/maa)