Tawaran ke Rusun Nagrak
Diketahui sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menyebutkan belum ada warga Kampung Susun Bayam yang mau menghuni Rusunawa Nagrak. Dia mengatakan Pemprov DKI sudah menawarkan warga untuk pindah ke Rusun Nagrak.
"Sampai hari ini warganya terkonfirmasi belum ada yang menempati Rusun Nagrak. Tapi, sudah ditawarkan," kata Retno kepada wartawan, Jumat (14/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Rusun Nagrak menjadi alternatif agar warga Kampung Susun Bayam bisa tinggal di hunian dengan biaya sewa terjangkau. Retno mengaku pihaknya tak bisa memaksa jika warga menolak.
Sebelumnya, Retno mengatakan proses pemindahan ada di tangan warga. Dia mengatakan Pemprov DKI saat ini cuma memiliki Rusun Nagrak yang siap menampung warga dari Kampung Susun Bayam.
"Terserah mau kapan. Pokoknya unitnya sudah siap, tinggal warganya kapan mau, ini sudah kita fasilitasi," ujar Retno di kantor DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).
"Ya harus (mau) ini. Kita punyanya Nagrak. Ya jangan nolak ya," sambungnya.
Polemik terkait Kampung Susun Bayam yang berada di dekat JIS, Jakarta Utara, ini tak kunjung usai. Warga yang menyatakan dirinya berhak menghuni belum juga diberi kunci unit oleh JakPro.
Pihak JakPro mengaku belum bisa menyerahkan unit ke warga karena masalah legalitas lahan yang disebut saat ini masih berstatus milik Dispora DKI. JakPro mengaku tak ingin ada masalah di kemudian hari sehingga menunggu proses alih status lahan tuntas.
(dwia/jbr)