Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengomentari Nikuba, alat yang diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar, kreasi dari Aryanto Misel. Berikut adalah tujuh komentar BRIN soal kabar alat yang bikin gempar publik itu.
Komentar BRIN disampaikan lewat jumpa pers di Gedung BJ Habibie, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).
Hadir dalam jumpa pers ini, Haznan Abimanyu selaku Kepala Organisasi Riset, Energi, dan Manufaktur; Dadan Nugraha selaku Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerina/Lembaga Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan Purnomo selaku Koordinator Komunikasi Publik BRIN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berikut adalah tujuh komentar BRIN soal Nikuba:
1. Dukung inovasi
Seiring ramainya kabar mengenai kreasi Aryanto Misel dari Cirebon yang mampu membuat Nikuba, ramai pula persepsi yang menghadap-hadapkan Misel dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara berlawanan. BRIN menyatakan pihaknya mendukung temuan masyarakat termasuk Nikuba.
"Pada prinsipnya, BRIN sangat mendukung inovasi yang dihasilkan masyarakat luas. Namanya inovasi bukan hak eksklusifnya para periset," kata Dadan Nugraha.
Masyarakat menghadapi banyak problem dalam kesehariannya. Masyarakat yang peka kemudian berkreasi dan menghasilkan solusi. BRIN punya program memfasilitasi inovasi dari akar rumput.
2. Apakah Nikuba termasuk inovasi?
Salah satu unsur penting inovasi yakni adanya hal baru dalam bentuk karya tertentu. BRIN belum bisa memastikan apakah Nikuba garapan Aryanto Misel bisa disebut inovasi atau tidak. Sebab, BRIN mengaku belum melihat secara langsung proses pembuatan Nikuba.
"Wallahualam, kalau saya belum pernah melihat," pungkas Haznan Abimanyu.
Selanjutnya, belum bisa cek Nikuba karena Aryanto Misel tak mau:
Simak Video 'Air Bisa Jadi Bahan Bakar? Ini Kata BRIN':
3. Belum cek Nikuba karena pembuatnya tak mau buka
BRIN sudah pernah mendatangi Aryanto Misel selaku pembuat Nikuba. Namun BRIN mengatakan Misel belum berkenan untuk dilakukan tindak lanjut soal penemuannya.
"Seperti yang tadi saya sebutkan kami belum pernah melihat secara langsung teknologi apa yang digunakan Nikuba ini oleh Pak Misel ini di Nikuba dan Pak Misel pun tak mau membuka hal itu," kata Haznan Abimanyu.
Hadir pula dalam jumpa pers ini, Dadan Nugraha selaku Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/ Lembaga Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di kantor BRIN. Dadan bahkan sempat mendatangi Aryanto Misel si pembuat Nikuba di Cirebon, tahun 2022 lalu.
"Ketika awal-awal Nikuba ini viral tahun lalu, saya sendiri ditugaskan ke Cirebon, sekitar pertengah Mei 2022. Memang pembicaraan tidak cuma Nikuba karena beliau punya banyak inovasi, ada jaket antipeluru, pemadam api," kata Dadan.
"Dan kami tawarkan kalau memang ingin dilakukan pengujian kita siap memfasilitasi. Untuk mengundang secara formal belum. Kita tahu Pak Misel belum berkenan waktu itu jadi belum ada tindak lanjut," lanjutnya.
![]() |
4. Bantah mata-matai sampai Italia
Berdasarkan informasi dari Kodam Siliwangi, Aryanto Misel tandang ke Italia untuk presentasi mengenai Nikuba pada 18 Juni lalu. Peneliti BRIN dikabarkan ikut membuntuti Aryanto Misel selaku pencipta Nikuba. BRIN membantah persepsi bahwa mereka memata-matai Aryanto Misel.
"Tidak ada sama sekali niat memata-matai. Bahkan kami menawarkan, bila ada masyarakat yang menemukan suatu teknologi membutuhkan development lebih lanjut, kami bersedia mendampiingi," kata Haznan Abimanyu.
Pihak BRIN menegaskan keberadaan mereka di tempat yang sama karena keduanya memiliki kesamaan sponsor. Timnya ke Italia untuk penelitian teknologi yang berbeda dan bukan soal Nikuba, alat yang diklaim bisa mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor.
"Kebetulan memang betul ada periset BRIN yang datang ke Italia kesana dan bertemu secara kebetulan. Periset itu ada di bawah jadi saya mengonfirmasi memang datang ke Italia datang atas undangan mitra kerja sama kami dengan teknologi yang beda, beda sama sekali. Teknologinya yang kita kerja sama (adalah) motor listrik, " terang Haznan.
Selanjutnya, BRIN menyatakan bukan Lamborghini, Ferrari, dan Ducati yang undang Aryanto Misel ke Italia:
5. Siapa undang pencipta Nikuba ke Italia?
Klaim-klaim beredar luas di media sosial internet, Nikuba karya Aryanto Misel dilirik Ferrari dan Lamborghini. BRIN menyatakan pihak yang mengajak Aryanto Misel ke Italia adalah mitra BRIN.
"Jadi itu bukan Ferarri, Lamborghini, Ducati yang mengundang Pak Misel, tapi mitra kami yang membawa Pak Misel itu untuk mempresentasikan teknologinya ke sana dengan membawanya dan kemudian mengunjungi pameran otomotif di Italia," kata Haznan.
6. Persilakan Nikuba dijual ke asing
BRIN mempersilakan alat pengubah air jadi bahan bakar, Nikuba, karya Aryanto Misel untuk dijual ke perusahaan asing. BRIN tidak akan mempermasalahkan jika ada yang tertarik untuk membeli Nikuba dari Aryanto Misel.
"Ya silakan saja kalau mau (dijual ke asing), kalau ada yang mau ya silakan," tanggap Haznan Abimanyu.
Haznan menyebut BRIN tidak mempermasalahkan andai Misel selaku penemu memiliki keinginan untuk menjual Nikuba ke pihak Asing. Kata Haznan tidak ada payung hukum dan sertifikasi yang mengikat produk itu jika ada pembeli yang berkenan.
![]() |
7. Pencipta Nikuba merasa dibantai habis, BRIN merespons
Diberitakan detikOto, Aryanto Misel selaku pencipta Nikuba merasa dibantai habis dan merasa tidak butuh bantuan BRIN. Ini disampaikannya dalam wawancara televisi dan potongan videonya viral di media sosial. BRIN menanggapi.
"Yang jelas, kami sama sekali tidak ada pretensi untuk mengucilkan atau mengecilkan beliau," kata Dadan Nugraha.