Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum bisa memastikan apakah alat pengubah air jadi bahan bakar, Nikuba, garapan Aryanto Misel bisa disebut inovasi atau tidak. Sebab, BRIN mengaku belum melihat secara langsung proses pembuatan Nikuba.
"Mohon maaf, saya belum bisa menilai karena belum lihat teknologinya. Dan kami sudah menawarkan untuk diuji di lab kami sehingga kami tahu teknologi apa yang dipakai. Apakah ada pembaruan dengan teknologi yang sudah ada?" ujar Haznan Abimanyu, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dalam konferensi pers di kantor BRIN, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Menurutnya, ada beberapa teknologi yang menyerupai Nikuba ini. Haznan mencontohkan yang dilakukan orang bernama Joko Santoso, yang mengubah H2O menjadi HHO. Katanya, inovasinya mirip dengan Nikuba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia (Joko) menggunakan air, tapi dia ubah air menjadi HHO, sehingga hidrogen bisa digunakan untuk bahan bakar di kendaraan. Tapi dia juga tidak mengklaim bahwa air itu sebagai bahan bakar. Dia cuma mengklaim bahwa ini sebagai penghemat," paparnya.
Suatu hal bisa dikatakan inovasi bila punya unsur kebaruan. Hingga saat ini, BRIN belum berani memastikan Nikuba punya unsur kebaruan atau tidak. Malah Haznan mengatakan pemiliknya Aryanto Misel pun tidak mau menjelaskan bagaimana proses dibuatnya Nikuba ini.
"Seperti yang tadi saya sebutkan, kami belum pernah melihat secara langsung teknologi apa yang digunakan Nikuba ini oleh Pak Misel ini di Nikuba dan Pak Misel pun tak mau membuka hal itu. Wallahualam, kalau saya belum pernah melihat," pungkas Haznan Abimanyu.
![]() |
Sebelumnya, BRIN menyatakan pihaknya mendukung temuan masyarakat, termasuk Nikuba. Sebagaimana diketahui, Aryanto Misel membuat alat bernama Nikuba. Alat bikinannya ramai mendapat sorotan publik sejak 2022.
Perkembangan selanjutnya pada 2023, Aryanto Misel berangkat ke Italia. Pihak TNI menyebut Aryanto diundang pihak penyedia energi Ferrari dan Lamborghini.
Simak Video 'Nikuba, Alat yang Diklaim Mampu Ubah Air Jadi Bahan Bakar':