Hoegeng Awards 2023

Kandidat Polisi Pelindung Perempuan dan Anak Hoegeng Awards 2023, Ini Profilnya

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 14 Jul 2023 15:00 WIB
3 Kandidat Hoegeng Awards 2023 kategori Polisi Pelindung Perempuan dan Anak (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2023 akan digelar malam ini. Ada lima kategori penerima Hoegeng Awards yang akan diumumkan, salah satunya Polisi Pelindung Perempuan dan Anak.

Program Hoegeng Awards adalah kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada polisi-polisi teladan. Rangkaian acara ini telah dimulai sejak akhir Januari lalu, mulai dari pengusulan dari masyarakat, uji publik hingga penentuan penerima Hoegeng Awards oleh Dewan Pakar.

Malam ini acara puncak akan digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) pukul 19.00 WIB. Acara akan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT) serta sederet tokoh penting di pemerintahan, tokoh agama serta perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Hoegeng Awards pertama kali digelar pada tahun 2022 dan berlanjut ke tahun 2023. Pada tahun ini, acara berbeda dari tahun sebelumnya hanya ada tiga kategori yakni 'Polisi Berdedikasi', 'Polisi Inovatif' dan 'Polisi Berintegritas'. Pada tahun 2023 ini ada dua kategori tambahan yaitu 'Polisi Pelindung Perempuan dan Anak' serta 'Polisi Tapal Batas dan Pedalaman'.

Pada kategori Polisi Pelindung Perempuan dan anak, Dewan Pakar telah memilih 3 kandidat. Mereka adalah Kasat Reskrim Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara Iptu Lesly Lihawa, Kapolres Bengkayang, Kalimantan Barat AKBP Bayu Suseno, dan Itwasda Polda Jawa Tengah AKP Yuni Utami.

Berikut profil 3 kandidat Polisi Pelindung Perempuan dan Anak:

1. Iptu Lesly Lihawa

Iptu Lesly Lihawa telah mengungkap banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pengungkapan kasus ini menjadi salah satu bukti keberpihakannya yang ingin melindungi perempuan dan anak.

Aksi Iptu Iptu Lesly untuk melindungi perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan terhadap kekerasan sudah dimulai sejak dirinya menjadi penyidik pembantu di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Saat ini, Iptu Lesly menjabat Kasat Reskrim Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Pada saat bertugas di Kepri ini, jasa Iptu Lesly untuk melindungi perempuan dan anak membekas dengan terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 66 tahun 2018 yang sudah direvisi menjadi Pergub 55/2022 tentang Sistem Penanganan Terpadu Perempuan Korban Kekerasan dan Tindak Pidana.

Satu-satunya polisi di Kepri yang membatu dalam mengadvokasi untuk menerbitkan pergub tersebut adalah Iptu Lesly. Adanya pergub ini dinilai sangat membantu dalam penanganan kasus perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.

Aksi Iptu Lesly Lihawa dalam melakukan advokasi terhadap Pergub tersebut kemudian diteruskan oleh rekan-rekannya di unit PPA salah satunya, PS. Panit 4 Ditkrimum Polda Kepri Iptu Yanti Harefa.

Saat masih bertugas di Polda Kepri itu, Iptu Lesly juga banyak mengungkap kasus perdagangan orang yang korbannya adalah perempuan dan anak di Batam. Batam diketahui salah daerah transnasional crime, di mana kejahatan perdagangan orang ke negeri seberang seperti Malaysia dan Singapura marak.

Iptu Lesly bertugas di Kepri pada tahun 2011 hingga 2019 di wilayah Kepri. Kemudian Iptu Lesly ditugaskan ke Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut).

Pada tahun 2021, Iptu Leslu ditugaskan sebagai Kasat Reskrim Polres Minsel. Komitmen untuk melindungi perempuan dan anak masih dilakukan Iptu Lesly. Puluhan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dibongkar oleh Iptu Lesly.

Simak Video 'Brigadir Fitriani Maisyarah, Membumi untuk masyarakat':



Simak profil 2 kandidat lainnya di halaman selanjutnya:




(lir/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork