Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo adalah dua nama yang terus disorot menjelang Pilpres 2023. Selain faktor elektabilitas yang tinggi, kedekatan keduanya dengan sosok Joko Widodo (Jokowi) membuat publik menunggu kemana arah dukungan sang presiden petahana.
Wacana menyatukan Prabowo-Ganjar juga masih terdengar. Bahkan suaranya sempat dipertajam oleh Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, yang mengungkap mimpi menduetkan Prabowo dengan capres PDIP itu pernah diucapkan Jokowi.
"Pak Jokowi juga waktu terakhir bilang sama saya, waktu Musra bulan lalu masih ngomong: Saya ini pasti ingin menggabungkan Pak Prabowo dengan Ganjar, Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar'," kata Budi Arie di Program Adu Perspektif, edisi Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, realitas politik terkini masih menempatkan ide duet Prabowo-Ganjar masih berat untuk diwujudkan. Jokowi pun menyadari hal ini.
"Terus saya tanya: 'Gimana Pak peluangnya?', (lalu dijawab Jokowi) makin lama kok makin sulit, karena elektabilitasnya makin berubah, siapa yang mengalah?" ucap Budi Arie menirukan Jokowi.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Romahurmuziy (Rommy) menilai narasi duet Prabowo dan Ganjar tak lepas dari posisi kedua tokoh saat ini yang sama-sama dalam 'gerbong' Jokowi. Politisi yang akrab disapa Rommy itu juga membeberkan keuntungan jika keduanya diduetkan.
"Bahwa ada keinginan untuk menduetkan wajar, karena minimal itu melakukan penghematan penganggaran untuk pelaksanaan pemilu tidak perlu dua putaran. Kedua mereduksi energi bangsa supaya tidak berlebihan kalau bertarung dua kali kan bertengkarnya dua kali, kalau sekali kan selesai," papar Rommy dalam edisi Adu Perspektif, Rabu (7/6).
Penentuan calon wakil presiden lah yang faktanya terus menjadi 'mesin' pemanas arena politik menjelang pilpres. Beragam manuver elite dan perubahan konstelasi koalisi disinyalir terjadi akibat belum ditemukannya sosok ideal calon pendamping para capres.
"Saya kira semua mazhab poros politik di Indonesia itu adalah politik di tikungan akhir, politik di last minute termasuk soal penentuan cawapres. Karena sampai saat ini peta politik cukup dinamis sekalipun ada poros-poros politik yang sudah mulai mengkristal tapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa poros-poros yang ada saat ini akan solid sampai Oktober pendaftaran di KPU," ujar Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Jumat (7/7/2023).
Akhir pekan lalu, Prabowo menyambangi kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sepulang ibadah haji. Prabowo tampak ingin menunjukkan koalisi yang partainya bangun bersama PKB masih solid, termasuk dalam penentuan sosok cawapres.
"Soal bacawapres ya kita akan diskusikan bersama. Tapi anda harus tahu, kalau mereka dukung saya sebagai capres ya mereka sangat akan menentukan siapa wapres kan begitu," ucap Prabowo seusai pertemuan selama 3 jam bersama Cak Imin.
Manuver kedua tokoh itu tak hanya sebatas saling mengunjungi. Keduanya juga mengungkap rencana menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Apa yang sebenarnya disasar Peabowo-Cak Imin dari pertemuan dengan Mega?.
Adu Perspektif kali ini akan mengulasnya bersama Fahri Hamzah (Waketum Partai Gelora), Effendi Gazali (pakar komunikasi politik) dan Adi Prayitno (analis politik dari UIN Jakarta). Diskusi ini akan disiarkan secara langsung di detikcom, malam ini, Rabu(2/7/2023).
Simak juga 'Prabowo Unggul Simulasi Head to Head Lawan Ganjar-Anies di Survei LSI':
(ids/ids)