Di Markas PBB, Indonesia Serukan Aksi Global untuk Capai Target SDGs 2030

Di Markas PBB, Indonesia Serukan Aksi Global untuk Capai Target SDGs 2030

Muhammad Faaiz - detikNews
Selasa, 11 Jul 2023 12:15 WIB
Kemendes PDTT
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Jakarta -

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa dan Transmigrasi (PDTT) Ivanovich Agusta mengatakan aksi yang kuat dan transformatif dibutuhkan guna mengatasi krisis global multidimensi saat ini. Aksi global lintas negara juga dibutuhkan guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan tercapai tahun 2030.

"Indonesia menyadari, untuk mendukung aksi, data penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan yang lebih jitu seringkali tidak tersedia," kata Ivanovich dalam keterangan tertulis, Senin (11/7/2023).

"Karena itu, kolaborasi strategis, global, dan multipihak diperlukan guna memastikan ketersediaan data, termasuk perihal praktik terbaik sebagai pendekatan penyusunan kebijakan berbasis data," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Ivanovich dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, pada Senin (10/7) waktu setempat. Tema pertemuan tingkat menteri tahun ini bertema Percepatan Pemulihan dari Pandemi COVID-19, serta implementasi penuh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan di semua tingkatan.

Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara. Dalam kesempatan itu, Indonesia memamerkan hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

ADVERTISEMENT

Selain data pencapaian SDGs juga membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu melibatkan pendanaan di luar pemerintah juga. Pembiayaan inovatif, seperti obligasi hijau dan SDGs Bond, sangat berpotensi menutup kesenjangan pembiayaan. Indonesia sendiri dalam proses menerbitkan Sukuk SDGs sebagai bentuk pembiayaan syariah yang inovatif. Ini dapat dimanfaatkan secara global.

"Di tingkat lokal, Indonesia telah mengoptimalkan dana desa guna mendukung pencapaian SDGs," jelas Ivanovich.

Ivanovich mengatakan Indonesia juga terus mempromosikan kebijakan investasi hijau, meningkatkan iklim investasi, serta memajukan penelitian, pengembangan, hingga teknologi hijau. Ia menyebutkan Indonesia menyadari kerawanan pangan masih menjadi ancaman global.

Guna meningkatkan ketahanan pangan, Indonesia terus memperkuat cadangan pangan, mengoptimalkan pasokan pangan melalui sentra-sentra produksi pangan, memperbaiki sistem logistik nasional untuk menutup kesenjangan harga, serta memperkuat kemitraan petani dan nelayan dengan pelaku usaha ritel modern guna memperpendek rantai pasok.

"Indonesia juga meningkatkan produksi tanaman pangan nasional melalui strategi membuka lahan tambahan, mengintensifkan lahan yang ada, serta menciptakan ekosistem pengganti makanan pokok tradisional," kata Ivanovich.

Pertemuan SDGs di Markas PBB, New York, Amerika Serikat ini memberikan kesempatan untuk memperkuat komitmen global di tingkat tertinggi. Komitmen itu memastikan penyediaan sarana pelaksanaannya, seperti pembiayaan, pengembangan kapasitas, transfer teknologi dan pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, hingga meningkatkan kemitraan global.

"Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan semua negara dan pemangku kepentingan dalam mempercepat pencapaian SDGs" pungkas Ivanovich.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads