.webp)
Plt. Deputi Administrasi/Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah berbicara soal upaya mengantisipasi dampak negatif kemajuan teknologi. Salah satunya dengan meningkatkan pemahaman dan implementasi karakter dan jati diri bangsa.
"MPR sendiri sangat concern akan hal itu. Sebab, kita harus menjaga generasi muda jangan sampai terbawa arus negatif. Berbagai upaya dilakukan MPR untuk meningkatkan dan menguatkan karakter generasi muda. Salah satunya penyelenggaraan FKP ini," jelas Siti Fauziah dalam keterangannya, Minggu (9/7/2023).
Hal ini disampaikannya, saat membuka secara resmi gelar acara Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI di Ruang Sidoluhur Uniba, Surakarta, Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang akrab disapa Titi itu mengatakan pelestarian budaya juga merupakan salah satu cara untuk menanamkan karakter pada anak muda. Ia pun mengapresiasi Uniba yang memfasilitasi bahkan mendorong aktivitas budaya mahasiswanya seperti seni tari Jawa dan seni batik.
"Saya berharap, mahasiswa di sini tetap menjaga kebudayaan. Walaupun tidak dilarang untuk mengenal kebudayaan negara lain sebagai penambah wawasan, tapi saya sangat tekankan, kebudayaan Indonesia jangan dilupakan, sepakat ya adik-adik? Jadi tidak melupakan kebudayaan bangsa sendiri. Intinya, itulah pendidikan karakter bangsa," ungkap Titi.
Ia menambahkan acara Forum Komunikasi Publik dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI adalah program yang diinisiasi Biro Humas Setjen MPR yang menyasar para mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendekatkan MPR kepada mahasiswa generasi muda Indonesia dengan tagline 'Sahabat Kebangsaan'.
Sebagai sahabat kebangsaan, jelas Titi, MPR RI selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk dikunjungi.
"Silahkan dengan mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan, MPR menerima kunjungan rakyat, seperti ingin serap aspirasi, diskusi, meminta informasi soal MPR dan produk MPR (tempatnya di PPID) atau berwisata edukasi dan sejarah, bisa ke perpustakaan dan berkeliling ke beberapa spot menarik untuk berfoto," jelas Titi.
Pada kesempatan itu, Rektor UNIBA Dr. H. Amir Junaidi memberikan apresiasi kepada MPR RI yang menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat untuk mahasiswa UNIBA.
"Saya selaku rektor sangat berterima kasih kepada MPR. Mudah-mudahan kerawuhan atau kehadiran ibu dengan bapak dan tim dari MPR Jakarta ini, Insyaallah benar-benar merupakan satu hal yang sangat membanggakan buat kami semuanya. Mudah-mudahan juga acara ini, bisa memberikan manfaat yang sangat luar biasa buat kami. Dan semoga kita bisa selalu bersinergi melakukan hal yang bermanfaat untuk kita semua," ujarnya.
Sebagai informasi, acara kerja sama MPR RI dengan Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) Solo Jawa Tengah yang mengusung tema sentral 'Peran MPR RI dan Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Bangsa' itu juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR Indro Gutomo, Rektor UNIBA Dr. H. Amir Junaidi, Ketua LP3M Dr. Pramono Hadi ketua LP3M. Sarasehan diikuti 100 mahasiswa Uniba Solo.
(anl/ega)
