Isni (47) menjadi salah satu korban dalam kebakaran permukiman penduduk di Setiabudi, Jakarta Selatan. Isni bercerita, dia kehilangan motor saat tengah menyelamatkan anak dari kebakaran.
Isni merupakan warga Jalan Subur Ujung, RT 16 RW 09, Menteng Atas, Setiabudi, Jaksel. Isni mulanya bercerita saat dia pertama kali melihat api muncul dari belakang rumah.
"Saya ngelihat awal apinya sekitar pukul setengah lima sore. Kondisi hujan, jadi sepi di luar, tuh. Karena sepi, di dalem semua kan hujan, pas lihat rumah belakang kok ada api di atasnya, saya langsung teriak itu," ujar Isni saat ditemui di posko pengungsian RPTRA Kebon Sawo, Sabtu (8/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isni kemudian mencoba menyelamatkan barang-barang dan juga anaknya dari dalam rumah. Isni hanya sempat menyelamatkan beberapa berkas penting karena api mulai membesar.
"Yang lainnya enggak (sempat diselamatkan), KTP anak bahkan enggak sempat lagi. Ini anak mau sekolah SD (masuk sekolah dasar), udah beli seragam baru, sepatu, buku, tas, semua udah serba baru, udah mau sekolah Senin (tapi semuanya terbakar)," ungkapnya.
Sambil menahan tangis, Isni mengingat kembali saat anaknya berteriak sambil berlari. Anaknya juga menangis.
"Teriak-teriak dia (putri bungsu Isni), saya juga takut dia lari nggak keruan. Dia juga nangis nyariiin rumahnya terus," cerita Isni.
Rumah Isni menjadi salah satu dari 20 rumah yang hangus terbakar pada peristiwa itu sehingga mereka bersama korban lainnya sementara harus mengungsi di lokasi yang telah ditentukan pemerintah setempat.
Namun Isni menceritakan satu kejadian yang membuatnya tak habis pikir. Saat kejadian, Isni kehilangan motornya bukan karena terbakar, melainkan diduga digasak maling.
"Saya mau ngungsiin (motor) ke depan, eh waktu saya mau ngambil barang, hilang (motornya). Saya dari semalam udah keliling cari, tapi nggak ada," ucap Isni.
Melanjutkan cerita Isni, sang suami, Suhendar (52), mengaku telah mengikhlaskan motor tersebut. Namun dia ingin tahu siapa yang tega melalukan terhadap orang yang tengah dilanda bencana.
"Di situasi panik, orang rame, banyak mobil pemadam, nggak keruan (situasinya). Kalau saya jujur sudah ikhlas ridho motor hilang. Cuman saya mau tahu pelakunya, kalau barangnya saya udah ikhlas," ucapnya.
Adapun sepeda motor mereka yang hilang adalah Yamaha Mio Soul GT keluaran 2012 dengan nomor polisi B-3524-SHL. Dia menduga bukan warga setempat yang tega membawa lari motor miliknya.
"Tadi saya ke situ lagi, sepintas ada (warga) yang lihat (orang yang diduga bawa motor Suhendar). Orangnya kurus tinggi, nyongkelnya pake pisau, tapi bukan warga sini," ucapnya.
"Saya nggak habis pikir, jujur saya sering nolongin orang kebakaran begini. Justru saya ngamanin barang-barang orang, tapi kenapa kok saya begini," pungkasnya.
Simak juga 'Terekam CCTV! Pencuri Ancam Pemilik Rumah-Paksa Transfer Uang':
Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Subur Ujung, RT 16 RW 09 Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua RT setempat, Supriatna (55), mengatakan ada 20 rumah yang hangus terbakar dalam kejadian itu.
"Sekitar 20 rumah, 160 orang yang terdampak kira-kira. Untuk KK-nya kita belum hitung," kata Supriatna pada wartawan di lokasi, Jumat (7/7/2023).
Dia mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Mula Supriatna mendapat laporan dari warga, lalu ia melaporkan ke pemadam kebakaran.
"Kebakaran cepat membesar karena objek yang terbakar mayoritasnya bangunan semi permanen," ucapnya.