Idap Penyakit Jantung, Dahirin Lega Biaya Berobat Ditanggung Program JKN

Idap Penyakit Jantung, Dahirin Lega Biaya Berobat Ditanggung Program JKN

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 20:31 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan dinilai sangat membantu masyarakat. Khususnya bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena terhalang biaya.

Salah satu peserta yang turut merasakan manfaat program JKN yaitu Dahirin (73), warga Kelurahan Singkawang Tengah yang didiagnosis mengidap penyakit jantung. Ia merasa terbantu karena program JKN meringankan biaya berobat yang tergolong tidak murah.

Lebih lanjut Dahirin pun membagikan pengalamannya melakukan pemeriksaan rutin dengan program JKN. Dia menjelaskan sejak menderita penyakit jantung, dirinya diharuskan mendatangi dokter spesialis jantung dan dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Kota Singkawang Kalimantan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dari 2017 saya rajin kontrol untuk cek kesehatan di RSUD dr. Abdul Aziz. Setiap bulan selalu saya sempatkan karena saya menderita penyakit jantung dan ada komplikasi lain seperti sesak napas. Tapi alhamdulilah karena semua pengobatan saya pakai BPJS Kesehatan dan tidak ada sedikitpun biaya yang dikeluarkan jadi sangat meringankan beban saya," ujar Dahirin dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

Diakui Dahirin sebelumnya dia sempat mengikuti berbagai saran dari kerabat dan sanak keluarga untuk pengobatan penyakit jantungnya. Mulai dari konsumsi herbal hingga menjalani pengobatan alternatif seperti terapi kesehatan. Namun tidak juga terdapat perubahan yang berarti untuk kesembuhannya.

ADVERTISEMENT

Dahirin menyebut dirinya sudah lama menjadi peserta aktif program JKN, yakni sejak masih bekerja sebagai wartawan. Menurutnya, meski menggunakan Program JKN milik BPJS Kesehatan, namun pelayanan kesehatan yang didapatkan sangat bagus. Pelayanannya juga ramah dan tidak dibeda-bedakan.

Tidak hanya akses pelayanan dokter saja yang mudah, lanjut dia, pelayanan obat pun sangat mudah didapat. Obat-obatan yang dikonsumsi oleh Dahirin tidak pernah kosong dan selalu tersedia.

Lebih lanjut dia mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan yang memudahkan peserta program JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Ia menceritakan saat berobat dahulu untuk mendapatkan layanan kesehatan maupun rujukan harus membawa berbagai persyaratan seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu BPJS. Namun sekarang walau hanya dengan NIK, ia tetap dapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.


"Surat rujukan ke rumah sakit berlaku tiga bulan, kalau sudah lewat dari itu kita bisa minta surat rujukan lagi. Untuk pengambilan obat-obatan juga selalu ada terus tidak pernah ada kekosongan obat jadi tidak perlu susah untuk cari obat lagi apalagi saya sudah tidak mampu jalan lagi, jadi paling hanya menunggu sebentar, tapi setelah itu sudah puas sekali rasanya berobat," paparnya.

Dahirin menyebut program JKN sangat bermanfaat, terutama ketika ada salah satu anggota keluarga yang sakit. Karenanya dia juga mendaftarkan istri dan anaknya mengikuti program JKN.

"Saya bersyukur sekali sebagai peserta BPJS, mudah-mudahan tidak hanya saya yang merasakan manfaatnya, namun masyarakat lain juga. Saya berharap BPJS tetap berkembang dan maju selalu agar bisa memberikan inovasi yang mudahkan masyarakat khususnya untuk masyarakat Kota Singkawang," tutup Dahirin.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads