Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor, Ma'ruf: Isu Global di Mana-mana Terjadi

Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor, Ma'ruf: Isu Global di Mana-mana Terjadi

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 16:18 WIB
Wapres Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (dok. screenshot YouTube)
Palembang -

Sebanyak 34 juta data paspor warga negara Indonesia (WNI) diduga dibocorkan dan diperjualbelikan di internet. Wapres Ma'ruf Amin mengatakan kebocoran data sudah menjadi isu global.

"Itu isu kebocoran data itu sebenarnya sudah menjadi isu global, di mana-mana terjadi memang kebocoran," kata Ma'ruf Amin di Ponpes Muqimus Sunnah, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/7/2023).

Ma'ruf mengatakan pemerintah sudah melakukan antisipasi terkait dugaan kebocoran data. Dia berharap semua instansi melakukan pengamanan terkait kemungkinan kebocoran data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sebenarnya sudah melakukan antisipasi-antisipasi tentang masalah kebocoran itu. Karena itu, kita akan coba nanti teliti di mana sebabnya itu. Tapi yang jelas bahwa kita harapkan semua instansi melakukan pengamanan kemungkinan terjadinya kebocoran itu. Itu saya kira kebijakan pemerintah sudah," ujarnya.

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan pemerintah akan melakukan penelusuran sumber dugaan kebocoran data tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena itu, ketika ada terjadi kebocoran, akan kita telusuri di mana itu sumber kebocoran itu," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) buka suara terkait dugaan kebocoran data 34 juta paspor warga Indonesia yang diumbar oleh hacker Bjorka. Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, terkait insiden kebocoran data tersebut, BSSN telah melakukan koordinasi dengan tim Pusat Data Nasional (PDN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Direktorat LAIP Kominfo, CSIRT Kemenkumham, Pusdatin Kemenkumham, dan Ditjen Imigrasi.

"Hingga saat ini tim teknis BSSN bersama dengan tim teknis Kemenkumham sedang melakukan asistensi penanganan insiden, validasi, dan investigasi atas dugaan insiden kebocoran data paspor WNI tersebut," ujar Ariandi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (7/7/2023).

Disampaikannya juga, BSSN bersama Kemenkumham melakukan langkah-langkah mitigasi risiko untuk memastikan keamanan dan layanan sistem berjalan dengan normal. Dalam kesempatan ini, BSSN seperti dikatakan Ariandi, mengimbau kepada seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE), pengendali data pribadi dan subjek data pribadi.

"Untuk senantiasa meningkatkan keamanan data pribadi dan sistem elektronik yang dioperasikan," ucapnya.

Simak Video 'Tindak Lanjut BSSN Terkait Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads