Pertemuan AMM Akan Bahas soal Laut China Selatan-Zona Bebas Nuklir ASEAN

Pertemuan AMM Akan Bahas soal Laut China Selatan-Zona Bebas Nuklir ASEAN

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 14:02 WIB
Menlu RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan menteri luar negeri Gerakan Non-Blok (GNB) di New York.
Foto: Menlu RI Retno LP Marsudi (Dok. Andi Barus/Kemlu)
Jakarta -

Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) akan digelar di Jakarta pekan depan. Ada sejumlah hal yang akan dibahas dalam pertemuan para menlu dari 29 negara itu. Apa saja?

"Pertama, memperkuat penegakan prinsip-prinsip di ASEAN Charter dan berbagai tata perilaku seperti TAC (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia), SEANWFZ (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone), maupun AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) guna terciptanya perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan," kata Menlu Retno LP Marsudi dalam press briefing di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Kedua, penguatan Confidence Building Measures/CBM dan preventive diplomacy. Retno mengatakan, dalam pertemuan ini dia akan mendorong agar mekanisme China, Jepang, dan Korea dapat direvitalisasi kembali. Sebab, mekanisme ini penting bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga, mendorong Nuclear Weapon States (NWS) untuk aksesi Protokol Traktat SEANWFZ (Zona Bebas Senjata Nuklir)," ujarnya.

Kemudian, penyelesaian guidelines untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conducts di Laut Cina Selatan juga akan dibahas. Selain itu, pembentukan ASEAN Maritim Outlook juga akan diselesaikan dalam pertemuan ini.

ADVERTISEMENT

Retno melanjutkan, pertemuan para menlu itu juga akan membahas kerja sama konkret dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, arsitektur kesehatan kawasan, penguatan kerja sama maritim dan transisi energi termasuk ekosistem kendaraan listrik.

Selanjutnya, implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific akan diarusutamakan dalam pembicaraan dengan negara mitra dalam pertemuan ini.

"Kedelapan, untuk pertama kalinya juga ASEAN meng-engage IORA dan PIF sebagai bagian dari pelaksanaan AOIP untuk menjaga stabilitas dan perdamaian Kawasan.
Engagement dengan IORA dan PIF akan dilakukan pada KTT September nanti," ungkap Retno.

Retno mengungkapkan, hasil pembahasan dari berbagai isu ini akan disampaikan ke KTT ke-43 ASEAN pada September mendatang.

Lihat juga Video 'Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads