Ma'ruf: Ibu-ibu Jangan Ajari Anak Bohong, Ditagih Utang Bilang Ibu Tak Ada

Ma'ruf: Ibu-ibu Jangan Ajari Anak Bohong, Ditagih Utang Bilang Ibu Tak Ada

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 06 Jul 2023 19:07 WIB
Wapres Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: dok. screenshot YouTube)
Banyuasin -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin menghadiri puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam pidatonya, Ma'ruf meminta ibu-ibu tidak mengajari anaknya berbohong.

"Karena Ibu-ibu jangan suka ngajarin anaknya suka bohong ya," kata Ma'ruf Amin dalam pidatonya di puncak Harganas ke-30 di halaman kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

Ma'ruf mencontohkan sikap ibu-ibu saat ditagih utang. Dia menyebutkan ibu-ibu justru meminta anaknya berbohong agar tak menyampaikan mereka di rumah kepada penagih hutang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu, Ibu-ibu kalau ditagih utang datang ke rumah, dia tahu, dia bilang sama anaknya, bilang ibunya tidak ada, padahal ada ya. Itu sudah mulai menanamkan nilai-nilai kebohongan," ujarnya.

Nasihat Ma'ruf pun disambut tawa para hadirin Harganas. Ma'ruf lantas bergurau sikap itu tak dilakukan ibu-ibu di Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENT

"Nah, itu, hati-hati. Tapi saya yakin di Sumatera Selatan tidak ada itu ya, nggak ada, yang ada di tempat lain," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Ma'ruf mengatakan tingginya prevalensi stunting merupakan salah satu tanda masyarakat yang rapuh.

"Masyarakat yang rapuh, baik ditandai oleh tingginya prevalensi stunting maupun karakteristik kerapuhan lainnya, seperti sikap saling curiga, sulit bekerja sama, kurang memperjuangkan kejujuran, dan melapuknya nilai-nilai integritas, merupakan cermin dari keroposnya bangunan pada tingkat keluarga," kata Ma'ruf Amin dalam pidatonya di puncak Harganas ke-30 di halaman kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

Ma'ruf meminta peran keluarga dalam mencetak generasi penerus bebas stunting diperkuat. Dia mengatakan prevalensi stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen, sementara pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan menjadi 14 persen.

Simak juga Video 'Google Bakal Batasi Penggunaan Aplikasi Pinjol':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads