KBRI Phnom Penh Tanggapi Keluhan 11 WNI yang Terlalu Lama Tunggu Deportasi

detikcom Do Your Magic

KBRI Phnom Penh Tanggapi Keluhan 11 WNI yang Terlalu Lama Tunggu Deportasi

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 06 Jul 2023 14:06 WIB
11 WNI tidur dilantai kantor Imigrasi di Phnom Penh, Kamboja. Mereka mengeluhkan kondisi ini dan berharap KBRI dapat mempercepat proses kepulangan mereka ke Indonesia. (Sumber: Steven, salah satu dari 11 WNI)
Foto: 11 WNI tidur dilantai kantor Imigrasi di Phnom Penh, Kamboja. Mereka mengeluhkan kondisi ini dan berharap KBRI dapat mempercepat proses kepulangan mereka ke Indonesia. (Sumber: Steven, salah satu dari 11 WNI)
Jakarta -

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh menanggapi keluhan 11 WNI di Kamboja yang merasa sudah terlalu lama menunggu proses deportasi. 11 WNI tersebut menyatakan diri bukan sebagai penjahat, namun korban penipuan perekrutan agen tenaga kerja yang perlu ditolong oleh KBRI.

"Sekarang 11 WNI tersebut sudah berada di imigrasi," kata KBRI Phnom Penh kepada detikcom, Kamis (6/7/2023).

Bila dihitung sejak penjemputan pertama dari tempat kerja mereka sebagai online scammer di Mocbai Bavet, perbatasan Kamboja ke Vietnam, maka sekarang sudah hari ke 28 sebelas WNI tersebut menjalani proses kepulangan ke Indonesia. Pihak KBRI menyatakan sudah berusaha mempercepat proses deportasi mereka, namun pada akhirnya pihak pemerintah Kamboja-lah yang menentukan kebijakan negaranya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah kontak ke imigrasi dan juga bertemu dengan pejabat imigrasi Kamboja untuk dapat mempercepat proses, tetapi memang proses ini wewenang pemerintah Kamboja. Jadi KBRI tidak bisa ikut campur," kata KBRI Phnom Penh.

KBRI sudah memberi penjelasan kepada 11 WNI tersebut bahwa proses yang berlarut-larut ini merupakan prosedur pemerintah Kamboja. Di sisi lain, orang-orang yang sedang menjalani proses deportasi bukan 11 WNI ini saja, melainkan ada warga negara lain yang juga menjalani proses serupa.

ADVERTISEMENT

"Perlu juga dipahami, yang diproses oleh pemerintah Kamboja bukan hanya WNI, tetapi juga WNA lainnya yang juga terkena skema yang sama," kata KBRI Phnom Penh.

Steven, salah satu dari 11 WNI terebut menceritakan mereka sudah menunggu terlalu lama proses deportasi ini. Mereka berharap KBRI bisa mempercepat proses ini. Selama ini, mereka selalu tidur di lantai kantor Imigrasi di Phnom Penh, Kamboja. Mereka memikirkan keluarga di Indonesia yang butuh dinafkahi.

"Keluarga saya juga butuh makan. Apa mereka tidak mikir? Kalau kaya mereka berduit, punya uang mah enak. Kami tidak ada salah, kami ini hanya korban. Kami ini semua orang-orang susah," kata Steven, Selasa (4/7) lalu.

Simak juga '11 WNI di Kamboja Ditipu, Minta Tolong Jokowi untuk Dipulangkan':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads