Viral pungli di Pantai Carita Pandeglang oleh sejumlah oknum. Aksi pungutan liar (pungli) tersebut dikenakan kepada pengunjung yang ingin melewati sebuah jembatan bambu di kawasan wisata Pantai Caita Pandeglang, Banten.
Kini, para pelaku pungli yang berjumlah tiga orang itu sudah diamankan pihak kepolisian. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Awal Mula Pungli di Pantai Carita
Peristiwa pungli di Pantai Carita Pandeglang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang lelaki bercelana hitam memakai jaket putih mendekati dua pengunjung yang melewati jembatan bambu yang berada di wilayah pantai. Pria itu terlihat mengajak bicara dua pengunjung wanita yang melewati jembatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pengunjung Pantai Carita asal Depok, Oki Setiawan, merekam video tersebut. Oki mengaku dimintai uang oleh pria yang mengklaim memiliki jembatan bambu tersebut. Oki menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/7/2023).
"Kita mandi di pantai, selesai main di pantai saya bilas, saya ke kamar bilas itu melewati jembatan itu, jembatan ada dua, istri saya sebelah kanan saya lewat sebelah kiri, tiba-tiba oknum yang ada di video itu nyamperin istri saya ke jembatan sebelah kanan," ungkap Oki saat dikonfirmasi.
Oki mengatakan dirinya bersama istri dimintai uang sebesar Rp 5.000 setelah melewati jembatan tersebut. Ia mengatakan penjaga jembatan tersebut juga mengejar para pengunjung yang telah melewati jembatan.
![]() |
Alasan Pungli 5 Ribu di Jembatan Pantai Carita
Penjaga jembatan itu meminta uang dengan alasan jembatan tersebut dibuat dengan dana pribadi. Oki, salah satu pengunjung Pantai Carita mengatakan pelaku selalu mengejar orang yang melewati jembatan untuk dimintai uang.
"Per orang Rp 5.000 dia minta untuk sekali nyeberang, setiap kali ada yang nyeberang selalu dikejar sama dia," kata Oki.
Pelaku Berjumlah 3 Orang
Pelaku pungli sekaligus penjaga jembatan tersebut berjumlah sekitar tiga orang. Selain itu, pelaku disebut meminta dengan memaksa.
"Saya menilai ini lebih terkesan pemaksaan dan pemalakan modusnya lewat jembatan tapi dipaksa ngeluarin uang," kata Oki, salah satu pengunjung Pantai Carita.
Polisi berhasil menangkap pelaku pungli di Pantai Carita Pandeglang. Baca berita di halaman selanjutnya.
Pelaku Diamankan Polisi
Polsek Carita mendalami kasus pungli di Pantai Carita tersebut. Para pelaku diburu polisi dan dicari identitasnya.
Kapolsek Carita, Iptu Toerif mengatakan dua jembatan di Pantai Carita tersebut sudah diangkut. Ia memastikan sudah tidak ada lagi pungli di pantai tersebut.
"Dipastikan pungli tidak ada lagi, tadi juga ke lokasi sudah tidak ada lagi, jembatannya sudah kami amankan, sudah tidak ada lagi di lokasi," ungkapnya, Selasa (4/7/2023).
Usai penyelidikan, polisi berhasil menangkap ketiga pelaku dan dibawa ke Kantor Desa Sukajadi. Mereka adalah DR (29), R (21), dan S (45). Para pelaku diketahui merupakan warga Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita.
"Para pelaku dipanggil ke kantor desa untuk dimintai keterangan dan membuat video permohonan maaf," kata Toerif dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (4/7/2023).
Ketiga pelaku pungli melakukan aksinya di jembatan bambu di salah satu objek wisata Pantai Wara-wiri yang berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita. Para pelaku tidak ditindak secara hukum. Toerif mengatakan mereka akan diberi pembinaan oleh pihak desa agar tidak kembali melakukan perbuatan serupa.
"Pelaku dilakukan pembinaan dan membuat video permohonan maaf agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi, dan berjanji ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Pantai Carita," katanya.
Para Pelaku Menyesal dan Minta Maaf
Ketiga pelaku pungli di Pantai Carita menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Carita dan para pengunjung yang merasa dirugikan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
"Kami atas nama pemilik jembatan penyeberangan di pantai Carita yang viral soal pungutan sebesar Rp 5.000, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Carita dan mengunjung wisata Pantai Carita, saya menyesal dan tidak akan mengulangi kembali," kata salah satu pelaku berdasarkan rekaman video.