Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyepakati sejumlah hal termasuk di sektor pendidikan. Albanese menyampaikan ada tiga lagi kampus Australia yang bakal buka di Indonesia.
"Presiden Widodo dan saya juga membahas hubungan pendidikan dan menyepakati serangkaian inisiatif baru untuk mendukung mobilitas profesional, meningkatkan keterampilan karyawan, dan membangun literasi Australia-Indonesia. Setelah membangun kesuksesan kampus Monash University di Indonesia, saya dengan gembira mengumumkan bahwa Western Sydney University, Deakin University, dan Central Queensland University akan segera bergabung dengan Monash untuk menghadirkan pendidikan tersier kelas dunia Australia bagi mahasiswa dan profesional Indonesia," kata Albanese dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dalam tayangan di akun YouTube Setpres, Selasa (4/7/2023).
Albanese dan Jokowi juga berbicara mengenai perdamaian dan keamanan kawasan. Albanese mengatakan kerja sama pertahanan Indonesia dan Australia didukung oleh Traktat Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden dan saya menyambut baik kesepakatan Menteri Pertahanan kita pada bulan Februari tahun ini untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kita menjadi kesepakatan tingkat perjanjian," ujar Albanese.
Albanese menekankan mengenai pentingnya kerja sama dari semua negara. Menurut dia, semua negara mempunyai kewajiban menjaga perdamaian.
"Seperti yang saya katakan pada pidato utama saya di Dialog Shang-ri La di Singapura bulan lalu, semua negara di kawasan ini, besar dan kecil, memiliki tanggung jawab bersama untuk membantu menjaga perdamaian kawasan ini. Dan kontribusi Indonesia terhadap keamanan regional di bawah kepemimpinan Presiden sangatlah penting," ujar Albanese.
Simak Video 'Jokowi Temui Investor Australia, Bahas Kerja Sama Kendaraan Listrik':