Terdakwa kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17), Shane Lukas, bersaksi dalam persidangan untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo (20). Shane sempat menangis dan mengaku menyesal tidak melerai Mario saat menganiaya David.
Hakim awalnya menanyakan apakah Shane menonton video penganiayaan Mario ke David. Shane pun mengaku menonton video itu saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kapan itu Saudara tonton?" tanya hakim dalam persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Polda, ditunjukin," jawab Shane.
"Ditunjukin?" tanya hakim.
"Iya, sama di Polres," jawab Shane.
Hakim lalu bertanya perasaan Shane saat menonton video penganiayaan tersebut. Shane mengaku kaget saat menonton video tersebut.
"Terus bagaimana menurut Saudara ?" tanya hakim.
"Ya, saya kaget, Yang Mulia," jawab Shane.
Hakim terus mencecar Shane Lukas. Kemudian, Shane menangis dan mengaku menyesal tak melerai Mario saat menganiaya David.
"Jangan kaget lagi, Saudara dari awal sudah melihat itu kok, udah merekam kok kaget lagi. Karya Saudara sendiri kok yang Saudara tonton, bagaimana perasaanmu?" tanya hakim.
"Izin, Majelis Hakim Yang Mulia, saya juga menyesali, Yang Mulia, kenapa nggak pada saat pertengahan pertama atau kedua saya langsung misahin. Kenapa pada saat dia udah nggak berdaya, Yang Mulia. Saya menyesal, Yang Mulia, tentang kelakuan saya pada saat itu, Yang Mulia. Saya sungguh menyesali, Yang Mulia," jawab Shane.
Sementara itu, Mario Dandy juga tampak sedih saat melihat Shane menangis. Mario tampak menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Simak Video 'Amanda Cerita Awal Mula Shane Lukas Selalu Ikuti Perintah Mario Dandy':