Pemprov DKI Bakal Tambah 40 Titik Pemasangan Teknologi AI Tahun Ini

Pemprov DKI Bakal Tambah 40 Titik Pemasangan Teknologi AI Tahun Ini

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 04 Jul 2023 15:14 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah pemasangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 40 persimpangan.
Pemprov DKI Jakarta akan menambah pemasangan teknologi kecerdasan buatan atau AI di 40 persimpangan. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menambah pemasangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 40 persimpangan. Titik-titik itu dipilih berdasarkan tingkat kemacetannya.

"Ada terpasang di 20 (titik) persimpangan. Tahun ini akan dipasang titik lagi 40 titik. Jadi 40 titik, ditambah 20 titik yang ada," ujar Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Heru menyebut pemasangan teknologi AI diprioritaskan untuk kawasan dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Seperti di Jalan Daan Mogot dan Jalan Pancoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritasnya untuk kawasan yang memiliki tingkat kemacetan yang padat. Contohnya ada di kawasan Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, serta di Gatot Subroto," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan teknologi AI itu akan dipasang di 40 titik tahun ini. Dia menyebut anggaran untuk 40 titik tersebut sebesar Rp 130 miliar.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu anggarannya Rp 78 miliar (20 titik). Tahun ini sekitar Rp 130 miliar (40 titik)," terangnya.

Syafrin menjelaskan dengan pemasangan teknologi AI ditargetkan dapat menurunkan kemacetan sebesar 48% di tahun ini. Dia pun mengaku optimistis target itu dapat tercapai.

"Memang target kami sebelumnya itu kan 54%. Target kami tahun ini, kami bisa menurunkan ke 48% untuk kepadatan lalu lintas di Jakarta," jelasnya.

"Tapi dengan hasil 20 simpang di mana terpantau bahwa penurunan tingkat kepadatan itu di angka hampir 20%, kami optimis itu bisa dicapai," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Syafrin, teknologi AI ini juta dapat mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas. Selain itu, juga dapat memberikan layanan TransJakarta.

"Tentu dengan teknologi AI ini juga mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas. Diantaranya. Jadi fungsi itu ada, termasuk di dalamnya juga bisa memberikan prioritas kepada layanan TransJakarta di simpang yang diatur," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Luhut Soroti Kualitas Udara di DKI, Dorong Populasi Kendaran Listrik':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Heru Budi mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dipasang di 20 persimpangan dapat memudahkan memantau kemacetan. Heru menyebut dengan teknologi AI dapat mengurai kemacetan sekitar 15-20 persen.

"Iya ini (AI) kata Pak Kadishub untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 persen hingga 20 persen. Ini ada di setiap titik, yaitu sistem recognize," kata Heru pada hari ini.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sejak pemanfaatan teknologi AI tersebut, terjadi efisiensi pengurangan kemacetan. Dia menyebut kemacetan pun mulai berkurang dengan teknologi AI.

"Dengan memanfaatkan teknologi AI ini di tiga bulan pertama sudah diimplementasikan sejak bulan April tahun ini, terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20% di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang," jelasnya.

Halaman 3 dari 2
(amw/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads