Mahfud: 14 WNI Tertahan di RS di Luar Negeri karena Ginjalnya Dijual

Mahfud: 14 WNI Tertahan di RS di Luar Negeri karena Ginjalnya Dijual

Brigitta Belia - detikNews
Selasa, 04 Jul 2023 12:47 WIB
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan ada 14 orang warga negara Indonesia yang tertahan di rumah sakit di luar negeri gara-gara ginjalnya dijual. Ke-14 orang ini diduga merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Saya dapat info tadi dari Polri, itu di suatu negara, ada 14 orang masih tertahan di rumah sakit, masih tertahan di rumah sakit dengan jual ginjal itu," ucap Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Mahfud mengatakan orang-orang yang ginjalnya dijual itu awalnya berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Namun, katanya, mereka malah meneken kontrak untuk menjual ginjal setibanya di negara tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sini bilang mau bekerja di restoran, di mana gitu, sampai sana kontrak jual ginjal," ucapnya.

Mahfud mengatakan ada 698 tersangka kasus TPPO yang telah ditetapkan dalam 1 bulan terakhir. Selain itu, ada 1.493 korban TPPO yang diselamatkan.

ADVERTISEMENT

Mahfud kemudian mengapresiasi Mabes Polri, yang disebutnya bergerak cepat mengungkap kasus TPPO. Dia juga memuji kinerja BP2MI dalam mencegah dan menangani para korban TPPO.

"Saya mengucapkan apresiasi kepada Mabes Polri, yang begitu cepat dan Polri ini pujian dari berbagai daerah, dari bupati juga banyak, Pak. Hebat sekarang Polri, cepat, banyak diselamatkan, banyak yang ditangkap. Saya datang ke berbagai daerah dapat laporan itu. Pun BP2MI sudah bekerja dengan sangat baik sekarang ini," ucapnya.

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads