.webp)
PP Pemuda Muhammadiyah menilai tingkat kepercayaan publik ke Polri naik karena konsep Presisi yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terbukti berjalan. Kapolri dinilai berhasil memulihkan Polri setelah sempat dilanda sejumlah kasus yang melibatkan sejumlah perwira.
"Kendati demikian, Kapolri terus berkomitmen memajukan Polri, sebagaimana slogan Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan). Slogan itu mencerminkan agar Polri bertindak secara cepat dan tepat, responsif, terbuka, humanis dan berkeadilan," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
"Tak sekadar slogan, konsep Presisi tersebut faktanya berjalan secara efektif, akibatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri berangsur-angsur mengalami peningkatan. Kita apresiasi upaya peningkatan kinerja Polri melalui slogan Presisi di bawah pimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si," sambung Dzulfikar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dzulfikar lalu mengulas tema HUT Bhayangkara ke-77 yaitu Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai menuju Indonesia Emas. Dia menangkap pesan bahwa ada tantang ke depan di tengah pesta demokrasi.
"Menjelang pemilu, biasanya isu SARA sering kali mencuat, yang mampu menimbulkan konflik horizontal di masyarakat," ujar Dzulfikar.
Dzulfikar mengatakan sebagaimana amanat UUD 1945, Polri sebagai alat negara, dalam Pemilu harus menjamin kenetralannya, guna menjaga keamanan dan ketertiban, menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Polri juga diniilai harus menjamin keamanan transisi kepemimpinan nasional berjalan dengan tertib dan damai.
"Keamanan dan ketertiban menjadi faktor pendukung menuju Indonesia emas. Energi bangsa melalui semangat gotong royong dapat dioptimalkan untuk hal yang produktif, bukan penuh konflik. Karena produktivitas bangsa akan mampu mendorong usaha mewujudkan cita-cita Indonesia emas di masa yang akan datang," ujar Dzulfikar.
"Di masa mendatang, konsep Presisi perlu terus gaungkan sekaligus dikembangkan, seturut dengan itu membutuhkan ketauladanan para pimpinan Polri. Selamat memperingati hari Bhayangkara ke-77," sambung dia.
Seperti diketahui, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 76,4%. Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkap tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Burhanuddin menyebut kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya.
"Kepolisian juga mulai pulih, jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4% yang mengatakan sangat percaya 10,8% kita gabung dengan mengatakan cukup percaya," kata Burhanuddin saat konferensi pers virtual, Minggu (2/7).
"Kami sampaikan waktu Agustus 2022 saat kami rilis trust Polri anjlok ke angka 54% saat itu kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu, tapi ternyata kurang dari setahun ya polisi berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip KPK trust Polri itu," imbuhnya.
Berikut tren kepercayaan terhadap Polri dalam penegakan hukum:
Agustus 2022 49,8%
September 2022 62,6%
November 2022 58,2%
Desember 2022 62,9%
Februari 2023 68,4%
April 2023 70,8%
Juni 2023 74,8%
Tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi:
Agustus 2022 63,9%
September 2022 60,1%
November 2022 54,6%
Desember 2022 59,6%
Februari 2023 64,4%
April 2023 66,9%
Juni 2023 69,2%
Sementara itu, hasil tingkat kepercayaan terhadap Polri mendapat hasil sebagai berikut:
Pertanyaan: Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap masing-masing lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?... (%)
Jawaban responden terkait kepercayaan pada Polri:
- sangat percaya: 10,8%
- cukup percaya: 65,6%
- kurang percaya: 20,0%
- tidak percaya sama sekali: 3,1%
- tidak tahu/tidak jawab: 5%
Jika digabung sangat percaya dan cukup percaya 76,4%.
Simak Video 'Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Terhadap Polri Naik 76,4%':
