Penolakan sapi kurban artis Dewi Perssik semakin menjadi polemik. Namun, kini Ketua RT 06, Malkan, mengklaim masalah ini sudah rampung.
Hal ini sempat menjadi buntu usai polisi gagal melakukan mediasi antara Dewi Perssik dan Malkan. Mediasi itu dilakukan pada Kamis (29/6/2023).
Malkan mengatakan dirinya menganggap masalah ini sudah selesai. Dia mengaku sudah tak ada masalah lagi dengan Dewi Perssik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ah kalau saya mah saya anggap selesai. Ya iya kalau saya sih udah anggap selesai," ujar Malkan, ketika dihubungi, Minggu (2/7).
"Iya, orang nggak ada masalah kok, ya kan. Iya kalau saya buat saya pribadi udah nggak mau ada yang ribut-ributlah. Udah selesai ya," sebutnya.
Malkan juga menegaskan tak ingin masalah ini berlarut-larut.
Mediasi Gagal
Mediasi antara Malkan dan Dewi Perssik dilakukan pada Kamis (29/6). Mediasi selesai pukul 17.01 WIB, dengan Dewi lebih dulu turun dari lantai dua masjid, tempat mediasi dilakukan.
Ketika mediasi, terdengar ada teriakan-teriakan yang dilontarkan Dewi. Sejumlah orang di ruang mediasi pun mencoba menenangkan Dewi.
"RT kok marah-marah? Saya punya niat baik, saya sudah 5 tahun buat warga semua," teriak Dewi ketika mediasi.
Teriakan Dewi itu pun disambut sorakan oleh warga yang menyaksikan. Warga pun mengambil momen kemarahan Dewi dengan handphone masing-masing.
Sehabis mediasi,Malkan pun membantah menolak sapi kurban milik Dewi. Dirinya mengatakan Sapi dari Dewi telah diterima.
"Nggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, dari jam... sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai jam 4 (sore). Itu apa merupakan penolakan? Nggak ada penolakan ya," kata ketua RT 06, Malkan, sehabis mediasi di Jakarta Selatan, Kamis (29/6).
Malkan juga menegaskan tidak ada unsur politik dalam kasus ini, karena dirinya memang tidak menolak sapi milik Dewi tersebut. Dia pun mengatakan semua sapi yang diberikan akan dipotong sesuai ketentuan.
"Ya itu justru itu, saya nggak pernah kaitan politik. Kalau bahasa saya Jin Ifrit pun kasih sapi ke sini, saya potong," kata dia.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
Simak juga 'Pertikaian Dewi Perssik dan Ketua RT Terkait Kurban':
Bakal Mediasi Ulang
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebutkan kisruh antara Dewi Perssik dengan ketua RT terjadi karena miskomunikasi. Wahid Key mengatakan pihaknya akan mendudukkan kembali Dewi Perssik dan Ketua RT untuk mediasi.
"Iya, nanti kita akan coba yang terbaik gimana sih, yang pasti supaya tidak terjadi miskomunikasi," kata Kompol Wahid Key saat dihubungi detikcom, Jumat (30/6).
Wahid mengupayakan untuk mempertemukan kembali Dewi Perssik dan ketua RT 06, Malkan. Wahid berharap kedua pihak berkomunikasi dengan baik.
"Nanti kita ngobrol dengan kedua pihak bagaimana baiknya, nanti yang enak aja di mana (tempatnya) biar sama-sama enak," imbuh Wahid Key.
Polisi Harap Damai
Kompol Wahid Key berharap Dewi Perssik dan Ketua RT bisa berdamai, mengingat keduanya tinggal di lingkungan yang sama di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Ya harapannya damailah, namanya satu lingkungan kan biar adem-adem aja wilayah kita itu. Iya DP tinggal di situ," katanya.
Terkait permasalahan Dewi Perssik dan Ketua RT, Wahid Key menyampaikan adanya miss komunikasi antara kedua belah pihak. Wahid mengatakan pihaknya masih mencari tahu ihwal terjadinya kesalahpahaman antara Dewi Perssik dan Ketua RT tersebut.
Wahid menyampaikan, pihak kepolisian bersama Babinsa juga sempat menghadiri mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT pada Kamis (29/6) kemarin. Polisi hadir dalam mediasi tersebut atas permintaan ketua RT.
"Kehadiran kita karena ada permintaan dari Pak RT, karena Pak RT itu merasa tidak melakukan, dia merasa yang disampaikan Dewi Perssik itu tidak sesuai dengan yang terjadi," katanya.
"Makanya kita dari beberapa hari kemarin, dari sebelum ada pertemuan itu mencoba menggali informasi sebenarnya itu seperti apa, dari mulai Pak RT, Pak Ustaz, kemudian dari pihak Dewi Perssik sendiri, pembantunya, sopirnya, itu seperti apa sih informasinya, siapa yang menyampaikan kepada Mbak DP seperti itu, informasinya apa, ini yang kami dalami juga," tambahnya.