Meriahnya HUT Ke-77 Bhayangkara: Ada Kolosal Nusantara Presisi-Terjun Payung

Meriahnya HUT Ke-77 Bhayangkara: Ada Kolosal Nusantara Presisi-Terjun Payung

Dea Duta Aulia - detikNews
Sabtu, 01 Jul 2023 18:58 WIB
HUT KE-77 Bhayangkara
Foto: dok. Dea Duta Aulia/detikcom
Jakarta -

Kepolisian Republik Indonesia sedang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di 2023. Adapun tema yang diangkat pada momen spesial tersebut yakni 'Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas'.

Untuk merayakan momen spesial tersebut, Polri menggelar Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (1/7/2023). Acara tersebut sangat kental dengan nuansa persatuan. Hal terlihat dari sejumlah rangkaian acara yang menonjolkan semangat persatuan, salah satunya pada pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi.

Kolosal Nusantara Presisi menghadirkan pertunjukan kolaborasi kesenian tradisional berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua tampil di perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023. Tak hanya nyanyian, Kolosal Nusantara Presisi juga menghadirkan sejumlah pakaian dan tarian tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023 juga diisi dengan aksi terjun payung yang dilakukan oleh sejumlah personel gabungan TNI-Polri. Menariknya, dalam aksi terjun payung tersebut para personil menggunakan pakaian daerah daerah.

Pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi dan aksi terjun payung dengan menggunakan pakaian daerah sengaja dihadirkan untuk mendorong persatuan Indonesia di tengah keberagaman budaya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya menghadirkan rangkaian acara yang kental dengan semangat persatuan, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan sejumlah capaian Polri dalam setahun belakangan.

"77 tahun mengabdi banyak tantangan yang kita hadapi. Ketidakpastian global masih terjadi sehingga sulit diprediksi. Di tengah situasi seperti ini, Polri terus hadir di tengah masyarakat dan pemerintah untuk membantu dan menyelesaikan berbagai tantangan seperti pandemi COVID-19, gejolak ekonomi global, dan berbagai macam bencana alam," kata Sigit, Sabtu (1/7/2023).

Ada beragam capaian yang pernah diraih Polri selama satu tahun terakhir, salah satunya yakni tingkat kepuasan penanganan arus mudik Lebaran 2022 lalu. Menurutnya, sejumlah survei menunjukkan angka kepuasan masyarakat yang cukup tinggi.

"Alhamdullilah hasil survei menyebutkan 88,3% masyarakat sebut mudik lebih lancar dibandingkan tahun lalu (survei Indikator Politik) dan 89,5% masyarakat mengaku puas terhadap mudik tahun 2023," ujarnya.

Tak hanya itu, dari sisi pengamanan forum internasional, pihaknya sudah menjalankan sejumlah strategi agar forum seperti KTT G20 dan ASEAN bisa berjalan tanpa gangguan.

"Agenda internasional, Bapak Presiden memberikan arahan bahwa tidak boleh ada letupan sekecil apapun atau zero attack. Maka dari itu, Polri melakukan pendekatan preventive strike terorisme terhadap jaringan teroris dan berhasil mengamankan 279 pelaku pada 2022 dan 2023, sehingga seluruh agenda pengamanan KTT G20 atau ASEAN bisa berjalan dengan aman dan lancar," ungkap Sigit.

Ia menambahkan keamanan pada forum tersebut membuat sejumlah pemimpin dunia mau berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Bahkan presiden dan tamu negara sahabat berani berinteraksi dengan masyarakat secara langsung," ungkapnya.

Menurutnya, beragam upaya yang dilakukan oleh Polri selama satu tahun belakangan ini membuat kepercayaan publik terhadap institusi tersebut mengalami peningkatan.

"Kepercayaan kepada Polri 73,2% dari Indikator, 70% dari Charta Politika, dan 72,7% dari Populi Center," ungkapnya.

Meskipun begitu, ia mengatakan pihaknya juga bakal terus berbenah diri agar institusi Polri bisa selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Polri juga terbuka terhadap kritikan dan saran dari masyarakat.

"Kami terus berbenah diri untuk mewujudkan Polri Presisi. Polri terus berkomitmen untuk selalu mendengarkan kritik, saran, dan aspirasi masyarakat sebagai organisasi terbuka dan modern," jelasnya Sigit.

Pesan Jokowi di HUT Ke-77 Bhayangkara

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga meminta Polri untuk terus menjaga kepercayaan publik. Jokowi pun turut memuji Polri karena kepercayaan publik terhadap institusi tersebut mengalami menaikan dibandingkan tahun lalu.

"Saya senang (kepercayaan publik) naik dari 60% menjadi 70% tapi masih harus ditingkatkan," kata Jokowi.

Jokowi pun turut mengingatkan agar Polri senantiasa memberikan perlindungan dan melayani masyarakat. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena kepercayaan publik terhadap institusi Polri harus dijaga.

"Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat, melindungi masyarakat, dan melayani masyarakat. Disaat yang sama, Polri diawasi oleh rakyat. Hati-hati. Sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa diawasi. Gerak gerik Polri sekecil apapun tidak bisa ditutupi, sehingga kepercayaan pada Polri selalu diuji. Seberapa tinggi kepuasan rakyat itu menjadi hal yang penting," ungkapnya.

Ia pun turut mengingatkan agar Polri menegakkan hukum secara adil, sehingga masyarakat bisa merasa aman dan diayomi.

"Semua program pemerintah butuh dukungan Polri, sehingga saya perlu tekankan kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri itu besar, ini harus digunakan secara benar. Jangan ada disalahgunakan. Jangan ada persepsi 'tajam ke bawah tapi tumpul ke atas'. Masyarakat butuh rasa aman, keadilan, dan diayomi. Saya minta Polri jangan abaikan ini," tutup Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads