.webp)
Greenhope dan Masjid Istiqlal Jakarta menggunakan kantong ramah lingkungan untuk daging kurban yang dibagikan kepada warga di momen Idul Adha. Head of Sales and Marketing Greenhope Arsika Ahmad menyampaikan pada perayaan Idul Adha di Masjid Istiqlal, pihaknya menggunakan kantong plastik Oxium untuk mengemas daging kurban dengan fungsionalitas yang baik dan aman bagi lingkungan.
"Kantong plastik ramah lingkungan mudah terurai dari Greenhope telah melewati uji ASTM 6954 yang menunjukkan kemampuannya untuk terurai menjadi biomassa secara alami. Selain itu, kantong ini juga tidak menghasilkan residu berbahaya, dan tidak menghasilkan mikroplastik yang dapat merusak ekosistem. Hasilnya, kantong kurban ini dapat dikonsumsi oleh mikroba, sehingga memberikan manfaat lebih lanjut bagi lingkungan," ujar Arsika dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7/2023).
Greenhope juga mendorong distribusi daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui penggunaan kantong plastik yang aman dan ramah lingkungan, Greenhope memastikan masyarakat menerima manfaat gizi yang optimal dari tradisi kurban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam upaya untuk menjaga kebersihan dan kualitas daging kurban, kami pun memastikan bahwa kantong-kantong ini memenuhi standar food grade yang aman saat bersentuhan langsung dengan daging. Salah satu produk Greenhope yang telah lulus uji RoHS (Restriction of Hazardous Substances) BPOM dan juga memiliki sertifikasi halal adalah Oxium," kata Arsika.
"Mari kita bersama-sama mengurangi penggunaan plastik konvensional dengan beralih ke penggunaan kantong kurban ramah lingkungan mudah terurai. Dengan partisipasi Greenhope dan dukungan dari Masjid Istiqlal serta masyarakat, kita dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan, ekonomi, kedermawanan, dan kesehatan masyarakat secara bersamaan," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, mengatakan pihaknya terus mendorong upaya pelestarian lingkungan.
"Mungkin Masjid Istiqlal adalah satu-satunya masjid yang mendapatkan penghargaan Green Building. Kami senantiasa bersemangat dalam penghijauan sehingga kami terus menyesuaikan masjid ini agar tetap ramah dengan lingkungan," jelasnya.
Upaya untuk membuat perayaan Idul Adha yang lebih ramah lingkungan sudah dilakukan di Masjid Istiqlal sejak 3-4 tahun yang lalu. Awalnya, Masjid Istiqlal menggunakan besek bambu untuk mengemas daging kurban dari perajin di Jawa Barat. Namun, ternyata penggunaan besek masih menimbulkan masalah karena darah dari daging kurban masih menetes keluar.
Oleh sebab itu, adanya kantong plastik ramah lingkungan dari Greenhope sangat membantu proses distribusi daging kurban di Masjid Istiqlal.
"Alhamdulillah, Greenhope bisa memberikan solusi dengan memberikan plastik yang ramah lingkungan," ucapnya.
"Memang, kami selalu bersemangat untuk terus belajar dalam bidang ramah lingkungan. Greenhope juga membantu Masjid Istiqlal belajar tentang bagaimana mengelola sampah yang baik, bagaimana mengurangi penggunaan plastik di sini," sambungnya.
Ia mengatakan penggunaan kantong kurban ramah lingkungan menjadi contoh nyata untuk mengurangi penggunaan plastik konvensional yang merusak lingkungan. Selain itu, hal ini dapat menginspirasi dan mendorong komunitas lain untuk mengambil langkah serupa.
"Kalau itu berhasil kita lakukan di Masjid Istiqlal, insyaallah masjid-masjid di daerah bahkan dari luar negeri, dari Afrika dan negara-negara di Asia Tenggara akan mencontoh kita. Kerja sama dengan Greenhope memberi banyak sekali manfaat. Beliau percaya bahwa Masjid adalah pusat tempat beribadah yang diharapkan untuk tidak hanya ceramah-ceramah soal akhlak, adab, agama saja tetapi juga memberikan imbauan-imbauan demi keberlanjutan lingkungan," pungkasnya.
(prf/ega)
