Warga sekitar, Haris (50), menceritakan detik-detik setelah Dimas Rismawan alias Wawan membunuh ayahnya, Widodo Cahya Putra (43), di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Haris mengatakan saat itu, istri korban, IN, sempat memanggil kerabatnya.
"Jam 11-an (kerabatnya datang), saya jam 10 di sini, duduk aja di sini, nggak tahu ada apa-apa, nggak tahu persis kejadiannya," ujar Haris saat ditemui, Sabtu (1/7/2023).
Haris adalah pedagang cincau keliling. Sehari-hari ia berjualan di depan toko jahit, tepatnya di samping lokasi kejadian.
Haris mengatakan, ketika itu, IN menelepon kerabatnya dan menyampaikan Widodo sakit. Lalu IN pun meminta kerabatnya melihat kondisi suaminya itu. Tak lama, kerabat korban tiba di lokasi bersama dengan istrinya.
"Bilang ke saudaranya sakit. Tahu-tahunya pas ke sini, itu sudah meninggal, cuma dilihat doang, 'tolong, masih ada nggak nyawanya?'," jelasnya.
Ketika kerabat korban datang, Haris melihat IN tidak banyak bicara. Hanya, kata Haris, raut wajah IN terlihat sedih.
"Diam aja (istrinya), nggak ngomong, nggak apa, cuma matanya memang agak sedih kelihatannya," ucap dia.
Haris, yang tiba di lokasi jualan pukul 10.00 WIB, mengaku tidak mendengar suara apa pun dari dalam TKP. Sebab, kata dia, saat itu rumah sekaligus warung korban masih ditutup.
"Nggak denger. Sama saja sepi kayak gini, nggak ada suara apa. Masih ditutup (warungnya), cuma nggak digembok aja kayak gini," paparnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga Video: Fakta-fakta Aksi Biadab Rudy Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya
(mea/mea)