PKS Balas Sentilan PDIP ke Anies soal JIS: Orang Luar Jangan Asal Menilai

PKS Balas Sentilan PDIP ke Anies soal JIS: Orang Luar Jangan Asal Menilai

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 30 Jun 2023 07:26 WIB
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi
Abdurrahman Suhaimi (Foto: dok. PKS DKI)
Jakarta -

Anggota Komisi D DPRD DKI dari PKS Abdurrahman Suhaimi membalas sentilan PDIP DKI Jakarta terhadap Anies Baswedan terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS). Suhaimi meminta semua pihak tak asal menilai sebelum tahu lebih dalam soal JIS.

"Soal standar internasional lapangan bola tentu FIFA yang bisa menilai dan publik olahraga tentu juga tahu. Menurut saya setiap pembangunan tentu ada pertimbangan yang melatarbelanginya, baiknya tim yang sudah merampungkan bangunan megahlah yang harus menjelaskan agar tahu benar. Jangan orang luar tiba memberi penilaian sebelum mendalami," kata Suhaimi kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).

Suhaimi tak menampik jika pembangunan JIS belum tuntas sepenuhnya. Khususnya, kata dia, pembangunan di area pendukung seperti parkiran serta aksesnya masuknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggal lihat rencana awal sehingga dapat dilanjutkan dan disempurnakan mana yang belum tuntas. Saya sendiri sangat bangga dengan JIS, fungsikan dengan baik sehingga memberikan manfaat yang besar ke masyarakat luas," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli tidak masalah dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan JIS sesuai standar agar bisa dipakai untuk venue Piala Dunia U-17. Namun, PKS tak setuju jika perbaikan dari kekurangan JIS disebut dengan istilah renovasi.

ADVERTISEMENT

"Bagus itu kalau JIS diperbaiki kekurangannya untuk dipakai Pildun U-17. Tapi istilahnya saya kira bukan 'renovasi' ya, karena secara umum bangunan stadium sudah sangat baik, tidak ada yang perlu diubah. Dari awal sudah dirancang melalui konsultasi FIFA," kata Taufik Zoelkifli.

JIS disorot karena akses masuk dan tempat parkirnya dinilai belum sesuai standar. Lalu Taufik Zoelkifli berbicara terkait stadion modern berstandar FIFA justru meminimalkan area parkir agar penonton datang menggunakan transportasi umum.

"Yang perlu diperbaiki hanya akses ke JIS dan tempat parkirnya diperluas. Padahal standar FIFA untuk stadion modern justru meminimalkan tempat parkir supaya penonton datang dengan transportasi umum, mengurangi polusi dan kemacetan," ucapnya.

"Dan setahu saya pintu JIS bukan cuma satu, seperti dikeluhkan Erick Thohir. Mungkin saat itu baru satu yang dibuka, pintu lain bisa segera dibuka," sambungnya.

Taufik Zoelkifli berpesan agar jangan sampai JIS yang sudah dirancang dan dibangun dengan biaya besar menjadi stadion kurang terpakai. Menurutnya, JIS harus menjadi sumber pendapatan (Revenue Center) bagi Jakarta, bukan menjadi sumber biaya (Cost Center).

"JIS jangan jadi mubazir. Jakarta udah punya pengalaman dengan gedung-gedung yang dibangun tapi mubazir karena nggak banyak dipakai. Misalnya: Velodrome (Balap Sepeda di Rawamangun) dan Jakarta Equestrian Park (Balap Kuda di Pulomas). Jangan mengulang hal yang sama," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Alasan Anies Salat Id di Masjid Istiqlal: Karena Tak Ada di JIS

[Gambas:Video 20detik]





Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyentil Anies Baswedan usai Jakarta International Stadium (JIS) disorot belum sesuai standar untuk akses dan tempat parkirnya. Dia menilai Anies tak mampu mengelola Jakarta saat menjabat sebagai gubernur.

"Sebenarnya sangat disayangkan kalau JIS lalu dimanfaatkan untuk kegiatan non-olahraga oleh Anies dan itupun cuma halamannya. Dengan biaya yang begitu besar, akhirnya harus diperbaiki, membuktikan ketidakmampuan mengelola Provinsi DKI," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).

Gilbert menyambut baik keinginan pemerintah pusat memperbaiki fasilitas JIS agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Dengan perbaikan itu, dia berharap agar pembangunan JIS tidak sia-sia.

"Kita menghargai niat baik mengoptimalkan JIS sesuai fungsinya dengan memperbaiki lewat dana pusat. Agar JIS tidak sia-sia dibangun," ucapnya.

Lebih lanjut, Gilbert menyarankan agar seluruh bangunan JIS diaudit ulang. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak baik misalnya kecelakaan terjatuh karena tembok pembatas yang kualitasnya jelek.

Halaman 2 dari 2
(fas/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads