Selain itu, lanjut Farid, pada 9 Mei pihaknya juga berkomunikasi dengan pihak pabrik lainnya namun berujung buntut. Hingga tanggal 20 Juni, pihaknya masih melakukan upaya mengamankan aset.
Singkat cerita pada tanggal 23 Juni 2023, pihak LSM Laskar NKRI kembali mendatangi lahan tersebut untuk mediasi. Namun, di sana pihaknya disambut oleh kurang lebih 100 orang bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun kami disambut oleh lebih dari 100 orang dimana orang-orang tersebut sudah membawa senjata seperti tongkat besi, kayu dan beberapa senjata tajam dengan tujuan untuk mengusir kami dari lokasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Farid mengklaim pihaknya sempat meminta untuk dilakukan mediasi namun kondisi tidak kondusif karena pihak lawan melempari dengan batu. Dia juga menyebut 12 orang anggota terluka akibat cekcok yang ada.
"Dengan demikian kami menyampaikan bahwa tidak benar dengan adanya pemberitaan bahwa kami menyerang dengan menggunakan senjata tajam, dan di sini kami menjelaskan bahwasanya pada tanggal 23 Juni 2023 kami bukan sedang melakukan penyerangan. Tapi kami ingin melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah yang ada," ujarnya.
Dua Orang Terluka
Peristiwa bentrok diketahui itu terjadi pada Jumat (23/6/2023) sore. Polisi langsung membubarkan ormas yang terlibat bentrok tersebut. Sementara polisi masih menyelidiki pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Kapolsek Cilincing Kompol Haris Ahmad membenarkan adanya kejadian tersebut. Dilaporkan ada korban luka dalam kejadian tersebut.
"Ada dua orang, luka," kata Kompol Haris, dihubungi Jumat (23/6).
(wnv/eva)