Anggaran Rp 1 Miliar Sehari Lukas Enembe untuk Makan-Minum Dibuka KPK

Anggaran Rp 1 Miliar Sehari Lukas Enembe untuk Makan-Minum Dibuka KPK

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Jun 2023 07:35 WIB
Jakarta -

KPK membongkar dugaan penyelewengan dana operasional Lukas Enembe mencapai Rp 1 triliun. Anggaran makan dan minum Lukas Enembe dalam sehari sebesar Rp 1 miliar.

Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat KPK menggelar konferensi pers terkait tindak pidana pencucian uang Lukas Enembe pada Senin (26/6/2023). KPK menduga dana yang dipakai Lukas Enembe untuk berjudi di Singapura berasal dari APBD.

Alex awalnya menyampaikan setiap tahunnya dana operasional Lukas Enembe sebesar Rp 1 triliun lebih. Namun pertanggungjawaban keuangan yang dibuat Lukas Enembe ternyata fiktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap tahun dana operasional yang bersangkutan itu Rp 1 triliun lebih. Itu jauh lebih tinggi dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Jadi dana operasional kepala daerah itu dihitung berdasarkan persentase tertentu dari APBD," kata Alex di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).

Belanja Makan dan Minum Lukas Enembe Rp 1 Miliar dalam Sehari

ADVERTISEMENT

Dana operasional itu dilaporkan mayoritas untuk keperluan makan dan minum Lukas Enembe. KPK menelisik lebih jauh dengan mengecek ke sejumlah tempat yang tertera dalam kuitansi penggunaan dana operasional.

"Sebagian besar setelah kita telisik itu dibelanjakan untuk biaya makan dan minum," kata Alex.

"Bayangkan kalau Rp 1 triliun itu sepertiga digunakan makan dan minum, itu satu hari Rp 1 miliar untuk belanja makan dan minum," sambungnya.

Lukas Enembe Pakai Kuitansi Fiktif

KPK kemudian turun lapangan mengecek langsung restoran dari kuitansi makan dan minum Lukas Enembe. Hasilnya, ada ribuan kuitansi yang tak bisa diverifikasi.

"Kami sudah cek di beberapa lokasi di tempat kuitansi itu diterbitkan ternyata itu juga banyak yang fiktif," sambung Alex.

Alex mengatakan pihak restoran tidak mengakui kuitansi yang diterbitkan. KPK akan mendalami kuitansi fiktif itu.

"Jumlahnya banyak ada ribuan kwitansi bukti-bukti pengeluaran yang tidak bisa diverifikasi," tambah Alex.

Alex juga menyampaikan penyidik KPK menemukan sejumlah dugaan penyelewengan dari laporan pertanggungjawaban dana operasional yang dipakai Lukas Enembe. Alex mengatakan banyak laporan pengeluaran yang tidak disertai bukti-bukti yang jelas.

"Ini termasuk juga kita lihat ini tentu proses SPJ atau pertanggungjawaban dana operasional itu, yang sebenarnya tidak berjalan dengan baik. SPJ hanya disampaikan berupa pengeluaran-pengeluaran yang sering tidak disertai dengan bukti pengeluaran untuk apa," ujar Alex.

Cara Lukas Enembe Samarkan Dana Makan Rp 1 M Sehari

KPK menyebut Lukas Enembe menggunakan dana operasional gubernur Papua untuk makan dan minum Rp 1 miliar dalam sehari. Lukas Enembe membuat aturan agar tindakannya itu terlihat legal.

"Itu yang kemarin disampaikan Pak Alex (Wakil Ketua KPK) bahwa dibuatlah Peraturan Gubernur (Pergub) sehingga itu tidak kelihatan. Jadi dia disembunyikan, dibuat peraturannya dulu sehingga itu menjadi legal padahal nanti masuknya ke bagian makan dan minum," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).

Lukas Enembe sengaja membuat Peraturan Gubernur yang memuluskan rencana pengucuran dana operasional sebesar Rp 1 triliun per tahun. Lewat Pergub itu, Lukas mampu mengelabui pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri.

"Jadi memang ketika dicek itu Kementerian Dalam Negeri itu menjadi tidak kelihatan, tersamarkan dengan adanya begitu. Itu ada modusnya seperti itu," tutur Asep.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads