Kisah Penjaga Perlintasan KA Pasar Minggu dan Tugas Berat Cegah Kecelakaan

Kisah Penjaga Perlintasan KA Pasar Minggu dan Tugas Berat Cegah Kecelakaan

Muhammad Fariz At Thariqi - detikNews
Senin, 26 Jun 2023 19:26 WIB
Penjaga perlintasan KA Pasar Minggu. (Muhammad Fariz At Thariqi/detikcom)
Penjaga perlintasan KA Pasar Minggu. (Muhammad Fariz At Thariqi/detikcom)
Jakarta -

Tugas berat menjadi penjaga perlintasan kereta dipikul Ahmad Rifai (30). Penglihatannya harus awas sebelum kereta melintas.

Ahmad bertugas menjaga perlintasan sebidang KA Stasiun Pasar Minggu. Dia terduduk sembari memperhatikan panel. Tatapannya tak lepas dari tombol pada panel penutup palang pintu.

Saat suara alarm berbunyi, pria kelahiran 1992 itu menarik tuas menurunkan palang pintu pelintasan kereta api. Baginya, pekerjaan yang dilakoni itu tidaklah mudah. Apalagi, Ahmad juga harus meminimalkan kecelakaan akibat pengendara nekat menerobos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedengarannya kayak gampang. Tapi harus siap. Kalau telat bisa bahaya," ujar pria asal Bogor, Jawa Barat, tersebut saat ditemui detikcom di Pos Penjaga Jalan Lintasan (PJL) KA Stasiun Pasar Minggu pada Senin (26/6/2023).

Ahmad mengatakan tantangan sebagai penjaga pintu perlintasan (PJL) adalah mengatur pengendara. Dia kerap menyaksikan pengendara yang nekat menerobos perlintasan, meski sudah diimbau untuk berhenti.

ADVERTISEMENT

"Kelihatannya emang nggak terlalu berat. Tapi ngatur pengguna jalan yang nekat terobos itu yang susah," tuturnya.

Selama bekerja menjadi PJL di pelintasan sebidang KA Stasiun Pasar Minggu, Ahmad memilih pulang pergi dari Bogor. Ahmad harus menghidupi istri dan dua anaknya.

Ahmad menuturkan ada tiga shift saat bertugas. Total waktu kerja 8 jam.

"Kalau mulai jaga jam 2 siang, selesainya jam 10 malam. Kalau mulai jam 10 malam, selesainya jam 6 pagi. Kalau mulai jam 6 selesai jam 2 siang," katanya.

Ahmad menuturkan tidak hanya kereta rel listrik (KRL) yang melintas di pelintasan sebidang KA Pasar Minggu. Kereta pengangkut barang juga kerap melewati pelintasan sebidang tersebut.

Dia sudah 9 tahun bertanggung jawab menjaga pelintasan sebidang KA di Stasiun Pasar Minggu. Sebelum menjadi PJL, ia merupakan satpam di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, selama 2 tahun.

"Mulai 2014 saya dipindah tugas ke sini," ujarnya.

Selama menjadi PJL, Ahmad merasa kesal terhadap pengendara yang nekat menerobos perlintasan kereta. Ahmad juga menuturkan kerap melihat langsung pengendara yang menjadi korban kecelakaan.

"Paling kesel kalo suka ada yang main terobos-terobos aja. Kurang lebih tahun 2018. Ada yang ketabrak, pengendara motor," ucapnya.

Ahmad mengatakan kejadian nahas tersebut terjadi pada pagi hari. Saat itu, lanjut Ahad, pengendara motor yang tertabrak mengira kereta api melintas hanya datang dari satu arah.

"Padahal dua arah. Korbannya meninggal di tempat. Saya inget banget udah saya teriakin jangan nerobos. Warga lain juga pada teriak. Tapi nggak didenger sama korban," kata Ahmad.

"Seram. Kalau habis ngeliat kejadian itu harus cepet-cepet dilupain. Walaupun ujung-ujungnya keinget terus," lanjut dia.

Selain menghadapi pengendara yang nekat, kata Ahmad, menjadi PJL harus menyiasati waktu saat ingin buang air. Ahmad bahkan mengatakan harus menunda buang air sebelum kereta melintas.

"Kalau kebelet harus bisa tahan sampai bener-bener situasi aman. Kalau sudah nggak bisa ditahan, harus cepet buang airnya," ungkapnya.

Terkini, pelintasan sebidang KA yang dijaga oleh Ahmad direncanakan akan ditutup. Ahmad mengatakan belum mengetahui soal pindah tugas. Namun dia bersedia bekerja di mana pun ditugaskan.

"Ke mana aja sih yang penting kerjaan lanjut," terangnya.

Lihat juga Video 'Detik-detik Petugas Perlintasan KA Selamatkan Pejalan Kaki':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads